Zelensky Minta Lebih Banyak Senjata Baru yang Harus Dikirim Secepatnya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Kyiv membutuhkan senjata baru dan pengiriman yang lebih cepat untuk menghadapi serangan dari pasukan Rusia di wilayah Donetsk timur.

“Situasinya sangat sulit. Bakhmut, Vuhledar, dan sektor lain di wilayah Donetsk mendapat serangan terus menerus dari pasukan Rusia.

Ada upaya berkelanjutan dari mereka untuk menembus pertahanan kami,” kata Zelenskiy dalam sebuah pidato Minggu (29/1/2023) malam.

Baca juga: Lima Pria Rusia Tinggal di Bandara Korsel Selama Berbulan-bulan Usai Mengkir dari Wajib Militer

“Rusia ingin perang berlarut-larut dan menghabiskan pasukan kita. Jadi kita harus menyediakan waktu untuk senjata kita.

Kita harus mempercepat peristiwa, mempercepat pasokan, dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina,” imbuhnya.

Belum lama ini, Zelensky juga telah mengisyaratkan bahwa Ukraina membutuhkan rudal ATACMS buatan Amerika Serikat dengan jangkauan sekitar 300 kilometer, tetapi sejauh ini ditolak oleh Washington.

Sementara itu, staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengklaim bahwa pasukannya telah berhasil menangkis serangan dari militer Rusia di dekat Blahodatne di bagian timur wilayah Donetsk.

“Musuh tidak memperhitungkan personelnya dan meskipun mengalami kerugian besar, mereka tetap mempertahankan intensitas serangannya,” kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina, mengutip Reuters, Senin (30/1/2023).

“Menghadapi ini membutuhkan ketangguhan yang luar biasa dan kesadaran penuh dari tentara kami bahwa dalam mempertahankan wilayah Donetsk mereka membela seluruh Ukraina,” tambahnya.

Baca juga: Populer Internasional: Kota Odesa di Ukraina Jadi Warisan Dunia – Aksi Penikaman di Jerman

Seperti diketahui, negara-negara Barat telah setuju untuk memasok persenjataan canggih seperti tank Leopard 2 ke Ukraina.

Di sisi lain, Moskow secara terang-terangan mengutuk langkah tersebut yang dianggapnya sebagai provokasi dan pihaknya memperingatkan bahwa pasokan senjata baru dari NATO akan menemui nasib yang sama seperti bantuan militer sebelumnya.

Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *