KPK menggeledah gedung Kementerian Sosial (Kemensos) di Salemba, Jakarta Pusat, terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras. Ruangan Kemensos yang digeledah KPK ruang Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial atau Ditjen Dayasos.
“Ruangan yang terkait dengan kasus tersebut gitu ya kira-kira. Sesditjen Dayasos atau Ditjen Dayasos. Terkait dengan pengumpulan beberapa dokumen dan alat-alat yang dibutuhkan oleh teman-teman dari KPK,” kata Stafsus Kemensos Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit di Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).
Pihak Kemensos tak menjelaskan secara detail berapa ruangan yang digeledah KPK. Kemensos menyerahkan sejumlah dokumen terkait kasus dugaan korupsi bansos beras.
“Ya gimana ya dia datang kemudian kami antarkan dia ke ditjen terkait itu. Kemudian di sana juga dia menanyakan dokumen-dokumen kami serahkan dokumen-dokumen dan kemudian ada beberapa alat-alat yang mereka minta ya kami serahkan,” ujarnya.
Kemensos mengungkapkan tak ada pegawai yang dibawa KPK saat penggeledahan terjadi. Pihak KPK sempat bertemu dengan Mensos Tri Rismaharini dan menyampaikan kooperatif.
“Jadi tidak ada yang dibawa orang dan semuanya berjalan dengan lancar jam 10.00 datang dan bertemu dengan ibu dan selanjutnya juga pamitan untuk kemudian berterima kasih atas kooperatif yang kita lakukan,” ucapnya.
Tak hanya dokumen yang diboyong KPK, gawai notebook juga dibawa KPK terkait kasus tersebut. “Rasanya ada notebook. Ya kita kooperatif saja. Jadi yang dipakai tahun itu, pasti KPK tahu juga mekanisme soal ini notebook tahun berapa,” imbuhya.
KPK mengatakan penggeledahan di gedung Kemensos terkait dugaan korupsi bansos beras Kemensos untuk proses pengumpulan barang bukti.
“Hari ini ada kegiatan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK di Kemensos dalam rangka untuk terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang telah kami miliki terkait dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021 di Kemensos,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (23/5).
Tinggalkan Balasan