Pantas Aja Tiket Pesawat Lebaran Mahal, Ini Biang Keroknya!

Jakarta

Permasalahan tiket pesawat yang mahal menuju Lebaran sudah jadi rahasia umum. Ya iyalah mahal, yang mudik banyak tapi pesawatnya sedikit!

Jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini diprediksi naik 45% dari 86 juta orang menjadi 123 juta orang. Namun, menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin, jumlah penerbangan tak sebanding dengan pergerakan penumpang.

Awaluddin menjelaskan pergerakan penumpang pada 20 bandara yang dikelola oleh AP II diprediksi 5,3 juta orang, naik 25% dari tahun lalu. Sementara ,pertumbuhan pergerakan pesawat hanya 11%.

“Proyeksi ini kita perkirakan tumbuh kurang lebih 25%. Pergerakan pesawat hanya tumbuh kurang lebih 11%, proyeksi kita kurang lebih di angka 36 ribu pergerakan pesawat, tapi pergerakan penumpang, 5,25 juta,” ungkapnya dalam Media Gathering Kesiapan InJourney Group Sambut Mudik dan Libur Lebaran, di Sarinah, Kamis (13/4/2023).

Karena alasan inilah diberlakukan fleksibilitas, termasuk tambahan jumlah penerbangan. Ia menyebut akan ada sekitar 1.300 tambahan penerbangan. 1.200 adalah penerbangan domestik, dan sisanya penerbangan internasional.

“1.300 itu total bandara AP II, tapi Soekarno Hatta ngambil porsi untuk ekstra flight itu 70%, sisanya bandara-bandara lain. Yang ada ekstra flight itu Bandung, kemudian Palembang, Pekanbaru, Kualanamu. Lainnya Soetta. Tapi soetta udah ngambil 70%, sisanya luar,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi yang menyebut akan ada tambahan 12.087 penerbangan.

“Dan total selama periode lebaran ini ada 12.087 ekstra flight. Ini akan menambah kapasitas dari yang eksisting di reguler flight yaitu 231.660 seat (kursi) tambahan,” katanya.

Permintaan penerbangan tambahan ada di 7 bandara oleh 11 maskapai. Adapun beberapa maskapai tersebut antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, AirAsia, Sriwijaya Air, dan lainnya.

Ia menambahkan, jumlah pesawat yang beroperasi selama periode libur lebaran adalah 412. Jumlah ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang sebanyak 335 pesawat, tapi lebih rendah dibanding 2019 sebanyak 650 pesawat.

Adapun jumlah penumpang yang melakukan penerbangan diprediksi sama dengan tahun 2019. Terkait ini, AP I menyatakan siap mengantisipasi dan beberapa bandara akan beroperasi 24 jam.

***

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video “Kenapa Harga Tiket Pesawat saat Lebaran Mahal?
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)




Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *