Pertalite merupakan bahan bakar bensin yang saat ini paling laris di Indonesia. Meski bukan varian BBM yang termurah, namun Pertalite mulai banyak dilirik masyarakat Indonesia.
Varian BBM termurah saat ini masih dipegang oleh Premium. Namun rencananya pada tahun 2022, BBM dengan RON 88 atau lebih sering disebut Premium ini bakal dihapus dari peredaran.
Pertalite merupakan varian BBM RON 90 yang memiliki warna hijau terang dan juga jernih. Angka oktannya lebih tinggi ketimbang Premium itu sekaligus menandakan BBM ini lebih ramah lingkungan.
Kemudian harga jual Pertalite juga cukup terjangkau. Pertalite saat ini dijual Rp 7.650/liter. Harga Pertalite dalam beberapa waktu ke depan juga dipastikan tidak naik.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengatakan keputusan pemerintah belum menaikkan BBM Pertalite demi menghindari terjadinya market shock dan mempertimbangkan daya beli masyarakat. Jika dilakukan kenaikan, dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi akan jeblok.
Tapi perlu diketahui tidak semua jenis kendaraan cocok menggunakan Pertalite. Melansir laman Pertamina, hanya kendaraan dengan kompresi mesin 9:1 sampai dengan 10:1 yang memiliki kebutuhan BBM RON 90.
Bila kompresi mesin di atas 10:1 sejenis mobil Low Cost Green Car (LCGC), maka sebaiknya menggunakan BBM dengan RON lebih tinggi sekelas Pertamax.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, mobil LCGC memang disarankan menggunakan BBM dengan oktan paling rendah 92.
“Menggunakan penandaan informasi penggunaan bahan bakar dengan tingkat paling rendah octane number 92 untuk bensin atau cetane number 51 untuk diesel yang dicantumkan pada penutup tangki bahan bakar bagian dalam dan pojok bawah kaca belakang,” begitu bunyi salah satu poin dalam aturan tersebut.
Simak Video “Respons Warga soal Penghapusan Premium-Pertalite di 2022“
[Gambas:Video 20detik]
(dry/lth)
Tinggalkan Balasan