China Batasi Gaji Artis Hingga Larang Pamer Kekayaan di Sosmed, Ini Alasannya

Jakarta

China dilaporkan tengah merancang aturan baru terkait bayaran artis di industri hiburan. Dikatakan jika nantinya para aktor dan aktris tidak akan bisa menerima gaji fantastis meski mereka adalah pemain utama. Tak hanya itu, selebriti juga dilarang untuk menampilkan kekayaan di media sosial. Apa alasannya?

Dalam lima tahun ke depan tampaknya para artis China tidak lagi bebas dalam mengumpulkan dan memamerkan kekayaan. Pemerintah Negeri Tiongkok dikatakan akan menerapkan aturan ketat untuk menertibkan mereka. Administrasi Radio dan Televisi Nasional mengungkap jika gaji artis nantinya dibatasi hanya boleh 40% dari total modal produksi.

Zheng ShuangZheng Shuang Foto: Dok. Facebook Zheng Shuang Philippines

Dalam rancangan aturan yang beberapa waktu lalu dirilis, pemerintah juga menyebut dengan spesifik bahwa penghasilan para aktor film atau drama tidak boleh melebihi 70% dari total semua pemain. Mengapa? Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menekan kultur mendewakan artis sekaligus penggelapan pajak.

Aturan itu muncul setelah aktris Zheng Shuang terungkap menerima penghasilan $25 juta atau sekitar Rp 385 miliaran. Angka tersebut dianggap sangat fantastis untuk tampil di satu serial drama. Karena kasus itu, pihak berwajib Beijing melakukan investigasi dan tim produksi dianggap telah menyalahi aturan.

Hal tersebut diperparah dengan kasus Zheng Shuang yang kemudian ketahuan menggelapkan pajak sejak 2019 hingga 2020. Pemerintah pun telah meminta produser untuk tidak lagi merekrut pemain ‘Meteor Garden’ versi China tersebut. Karenanya, nama Zheng Shuang terancam lenyap dari industri hiburan di sana.

fan bing bingfan bing bing Foto: Instagram

Sebelumnya cukup banyak artis yang kena masalah karena ketahuan menggelapkan pajak atau menutupi penghasilan asli mereka. Beberapa di antaranya, adalah ratu livestreaming Viya dan aktris Fan Bing Bing. Keduanya telah meminta maaf dan berusaha membayar pajak juga hukuman yang dijatuhkan.

Selain membatasi penghasilan artis, China juga mencegah budaya hedonisme dengan mengatur media sosial mereka. Dilansir Business Insider, para selebriti kini dituntut untuk menampilkan nilai yang baik kepada publik dan gaya hidup yang sehat.

Tahun lalu para artis sudah diwanti-wanti untuk tidak menunjukkan hal-hal yang terkesan memuja uang dan individualisme secara ekstrem. Menurut pemerintah, hal tersebut adalah budaya Barat yang mengancam nilai komunisme di negara mereka.

(ami/ami)



Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *