Jakarta, Insertlive –
Publik sempat dibuat geger oleh paus ‘raksasa’ yang terdampar selama 6 hari di Pantai Bulusan, Kalipuro, Banyuwangi.
Paus tersebut teridentifikasi sebagai jenis paus sperma atau Physeter macrocepalus. Melansir detikJatim, paus sperma itu tewas beberapa jam setelah terdampar pada Senin (1/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Petugas pun melakukan berbagai upaya evakuasi selama berhari-hari. Hingga akhirnya petugas berhasil mengevakuasi paus tersebut pada hari ke-6.
Bangkai paus sperma itu dikuburkan dengan memutilasi tubuh ikan paus menjadi bagian-bagian kecil dengan gergaji mesin.
“Alhamdulillah berkat ikhtiar dan doa masyarakat Banyuwangi, bangkai paus akhirnya berhasil dikubur,” kata Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Alief R Kartiono, seperti dikutip detikJatim pada Minggu (7/8).
 Bangkai paus sperma di Banyuwangi dikubur/ Foto: Bangkai paus sperma di Banyuwangi dikubur (Ardian Fanani/detikJatim)
|
Alief memaparkan bahwa petugas telah melakukan berbagai upaya sejak beberapa hari lalu untuk mengevakuasi paus sperma itu. Namun, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan upaya mereka gagal.
“Pertama, dengan bobot 30 ton dan ukuran paus mencapai 16,5 meter, itu membuat petugas kewalahan. Kedua, posisi bangkai berada 50 meter dari bibir pantai dengan kondisi sebagian tubuh terendam air,” imbuhnya.
Para petugas bahkan telah berusaha menyeret paksa bangkai hewan tersebut ke darat, tetapi alat yang mereka miliki tidak mampu menariknya. Akhirnya, bangkai paus itu berhasil dievakuasi saat air sedang surut.
Lalu, petugas memotong tubuh paus menjadi bagian-bagian kecil. Mereka membawa potongan-potongannya menggunakan backhoe untuk selanjutnya dikuburkan di sebuah kubangan yang telah disiapkan.
“Kalau utuh, nggak ada alat yang bisa menangani maka terpaksa dipotong-potong. Alhamdulillah sekitar jam 19.30 WIB bangkai berhasil dikubur,” jelasnya.
“Ini pengalaman baru bagi semua stakeholder, sehingga ke depannya kami bisa lebih siap lagi,” pungkasnya.
(KHS/fik)
Tinggalkan Balasan