Jakarta, Insertlive –
Kabar kepergian Ratu Elizabeth III pada Kamis (8/9) menuai atensi publik soal takhta pewaris keluarga Kerajaan Inggris.
Sebagaimana diketahui, takhta pemimpin Kerajaan Inggris jatuh kepada Pangeran Charles, anak sulung Ratu Elizabeth II yang kini menjadi Raja Charles III.
Kedudukan Charles III sebagai Raja tak lantas membuat sang istri Camilla Parker Parker menjadi Ratu Inggris.
Camilla Parker Parker hanya mendapatkan gelar sebagai Permaisuri atau Queen Consort.
Padahal dalam tradisi keluarga Kerajaan Inggris, gelar ratu akan diberikan kepada istri raja.
Hal itu membuat publik kembali membahas skandal perselingkuhan Raja Charles III dengan Camilla Parker Parker.
Skandal perselingkuhan Raja Charles III dengan Camilla Parker Parker di belakang Putri Diana terus dibahas hingga saat ini.
Kala itu pernikahan antara Charles dan Putri Diana mengalami keretakan pada 1996.
Baik Charles maupun Camilla Parker Parker, keduanya mendapat kritikan tajam dari publik karena dinilai menodai Kerajaan Inggris.
Setelah Charles resmi menikah pada 2005, Camilla Parker Parker tidak mendapat gelar seperti Putri Diana sebagai Princess of Wales, tetapi Duchess of Cornwall.
Kendati demikian, Ratu Elizabeth II sendiri sudah menyinggung pemberian gelar Queen Consort untuk Camilla Parker Parker saat merayakan hari jadi kepemimpinannya selama 70 tahun pada Februari lalu.
(dis/and)
Tinggalkan Balasan