Xi Jinping Jabat Presiden China untuk Ketiga Kalinya



Pemimpin China, Xi Jinping (69), Jumat (10/3/2023) dilantik menjadi Presiden China untuk periode ketiga. Dalam perhelatan yang digelar di Balai Agung Rakyat itu, semua anggota delegasi yang mengikuti kongres – sebanyak 2.952 orang – juga secara aklamasi memilih Xi Jinping menjadi Ketua Komisi Militer Pusat. Pemungutan suara berlangsung sekitar satu jam dan penghitungan elektronik selesai dalam waktu sekitar 15 menit. Selain memilih Xi, para anggota delegasi juga memilih Zhao Leji (66), sebagai ketua parlemen yang baru dan Han Zheng (68), sebagai wakil presiden yang baru.

Sebelumnya, selepas era Mao Zedong, China sejatinya mencoba menghindari kultus individu dan pemerintahan yang cenderung diktator. Upaya itu antara lain dilakukan dengan memberlakukan batasan masa jabatan presiden. Para pendahulu Xi Jinping, yaitu era Jiang Zemin dan Hu Jintao melepaskan kekuasaan mereka setelah menjabat presiden selama 10 tahun.

Pada tahun 2018, Xi menghapusnya. Penghapusan itu memungkinkan seorang presiden berkuasa seumur hidup bila tidak ada politikus lain yang dipilih. Penghapusan itu meruntuhkan pandangan banyak pihak saat Xi untuk pertamakalinya ditetapkan menjadi Presiden China pada 2012. Ketika itu, sejumlah pengamat memperkirakan dia akan menjadi pemimpin Partai Komunis paling liberal dalam sejarah China. Hal itu didasarkan pada profilnya yang rendah hati dan latar belakang keluarga. Akan tetapi, 10 tahun kemudian, tampak bahwa gambaran itu berantakan. Xi kini menjadi pemimpin China paling kuat sejak era Mao Zedong.

Adrian Geiges, salah satu penulis “Xi Jinping: Orang Paling Kuat di Dunia”, mengatakan Xi tidak termotivasi oleh keinginan untuk memperkaya diri sendiri. Itu bukan minatnya. Xi Jinping benar-benar memiliki visi tentang China, ia ingin melihat China sebagai negara paling kuat di dunia.

Dijadwalkan, Xi akan menyampaikan pidato pada Senin mendatang saat sesi penutupan kongres. Sementara itu dalam dua hari ini, Xi disebutkan akan menunjuk atau menetapkan politikus yang dipilihnya untuk mengisi posisi teratas di kabinet. Salah satu mitra dekat Xi yang disebut-sebut akan dipilih menjadi Perdana Menteri adalah Li Qiang.

#china
#xijinping
#worldnews

source


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *