Warga Singapura banyak yang mengeluh soal masalah ekonomi di negaranya. Harga makanan jadi mahal, namun porsinya menyusut dan jauh berkurang. Begini potret makanannya.
Beberapa produsen dan penjual di Amerika Serikat mengurangi jumlah produk per unit mereka demi mengatasi inflasi yang terjadi. Hal serupa ternyata juga diterapkan penjual makanan dan minuman di Singapura.
Hanya saja cara mereka terbilang lebih ekstrem. Mengutip Asia One (3/8), para penjual ini tidak hanya menaikkan harga menu yang dijual, tapi juga mengurangi porsi dan bahan yang dipakai untuk menghemat biaya pengeluaran.
Hasilnya? Kantong warga Singapura jadi ‘kering’, tapi mereka tetap tak kenyang. Banyak netizen lantas mengadukan hal ini ke grup Facebook Complaint Singapore. Mereka turut menyertakan foto menu yang dibelinya dengan harga mahal.
 Harga mie ekonomis yang ternyata tidak ekonomis, capai Rp 63.000! Foto: Asia One/Facebook Complaint Singapore |
Seorang netizen bilang beli mie ekonomis dengan harga tidak ekonomis. Ia harus merogoh kocek SGD 5.90 (Rp 63.600) tapi tak dapat apa-apa. Terlihat mie gorengnya polos tanpa tambahan topping.
Lalu ada juga netizen yang kesal harus membayar SGD 6 (Rp 64.600) untuk semangkuk sup ‘kosong’ berisi 2 potong iga babi saja. Lebih parah lagi, kejadian netizen beli sepiring kentang goreng biasa, namun harganya capai SGD 8 (Rp 86.200)!
 Sup iga babi yang tampak minimalis ini dibanderol sekitar Rp 64 ribu. Foto: Asia One/Facebook Complaint Singapore |
“SGD 8 hanya untuk kentang goreng? Pasti kamu bercanda. Teck Whye Rasa Rasa, kamu harus melakukan sesuatu soal ini,” tulis netizen di grup Facebook Complaint Singapore.
Unggahan lain memperlihatkan sebuah piring berisi 4 macam lauk yang dibeli dari gerai nasi campur. Tak ada nasi di atas piring, tapi harganya bikin netizen melongo. Pembeli harus bayar SGD 8.30 atau hampir Rp 90 ribu!
 Beli 4 lauk tanpa nasi, harganya Rp 90 ribuan. Foto: Asia One/Facebook Complaint Singapore |
“Wow itu hanya seperti sepiring camilan, tidak sepadan dengan harganya,” ujar seorang netizen mengomentari. Kemudian ada yang bilang kalau beli lauk saja memang cenderung lebih mahal jika tanpa nasi.
Sebelumnya netizen Singapura juga dihebohkan dengan kisah nasi rames (Cai Fan) yang dijual hingga SGD 11 (Rp 117.000)! Netizen yang membelinya mengadukan hal ini ke forum Reddit.
Ia bilang, hanya membeli nasi putih berlauk ikan tenggiri goreng, tumis capcay, dan tahu. “Inflasi atau perampokan? Saya tahu harga ikan memang mahal. Tapi ayo lah, harga ini terlalu mahal,” kritiknya.
Simak Video “Bikin Laper: Challenge Mukbang Tomahawk hingga Lobster“
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)
Tinggalkan Balasan