Warga Malang Tolak Penginapan Esek-esek! Curiga Lihat Wanita Berbaju Seksi

Malang

Warga Tlogomas di Kota Malang menolak praktek prostitusi dan penginapan esek-esek di lingkungan mereka. Warga curiga dengan kemunculan wanita berbaju seksi.

Dari pantauan tim detikJatim, di wilayah RW 08, Kelurahan Tlogomas, terlihat sejumlah spanduk yang menunjukkan bentuk penolakan prostitusi. Spanduk berisi tuntutan penutupan guest house dan hotel itu terpasang di taman, di depan rumah warga hingga di gapura perumahan.

Warga RW 08 dan Jamaah Masjid Menolak !!!
Kegiatan prostitusi di wilayah RW 08 serta menuntut penutupan operasional Reddorz dan Smart Hotel Tlogomas. Jam’iyyah NU Ranting Tlogomas, PKK RW08, Masjid AR Rahmat, Masjid Al Ghozali, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang,” demikian isi spanduk tersebut.

Warga Tlogomas dan Sekitarnya Menolak…!!! Adanya kegiatan esex-esex (Mbalon) ndek Tlogomas!!!
Mbalon’o ndek kampungmu dhewe cok!!!
Ojok salahno lek muda-mudi Tlogomas bertindak anarkis, lek sek pancet yo digasss ae,” isi spanduk lain yang terpasang di wilayah RW 08.

Salah satu Tokoh Agama RW 08, Ibnu Samsul Huda membenarkan spanduk dipasang warga yang merasa resah dengan aktivitas Reddoorz dan Smart Hotel. Mereka menduga ada kegiatan prostitusi di dua penginapan yang berada di Jalan Koral itu.

“Kami dari warga RW 08 dan jemaah masjid memasang spanduk di 5 titik sejak Jumat (12/5/2023) lalu, kemudian remaja Tlogomas memasang spanduk di 2 titik dengan bahasa malangan pada Sabtu (13/5/2023),” ujarnya saat dihubungi awak media pada Minggu (14/5/2023).

Dugaan warga ini berawal dari banyaknya perempuan berpakaian minim dan bertato yang keluar masuk hotel.

“Pemasangan spanduk itu, karena sebenarnya warga sudah lama menduga ada kegiatan prostitusi, karena banyak cewek berkeliaran hampir 24 jam dengan pakaian minim dan bertato. Baru Selasa (9/5/2023) lalu, kami mendapat temuan yang memperkuat dugaan kami,” sambungnya.

Ibnu mengatakan, pada Selasa (9/5), ada aksi kejar-kejaran antara seorang wanita dengan pria yang merupakan tamu hotel hingga masuk ke tempat tinggal warga. Disebut-sebut, pengejaran itu dilakukan karena si pria tidak membayar jasa prostitusi.

“Laki-laki yang kabur itu ditangkap satpam dan beberapa pria yang diduga mucikari. Saat ditanya kepada perempuan yang mengejar, dia bilang pria ini tidak mau membayar. Dari perempuan itu tidak mengatakan jelas (tidak membayar apa),” terang Ibnu.

“Nah dari informasi yang warga dapat, ada yang menyampaikan jika perempuan (penyedia jasa prostitusi) dan pria (pelanggan) ini berada di satu kamar. Saat si perempuan cuci di kamar mandi, si pelanggan ambil uang yang sudah dibayarkan, jadi bayar Rp 300 ribu yang diambil Rp 100 ribu dan lari keluar,” sambungnya.

“Harusnya kalau memang melakukan pencurian kan diproses hukum. Ini malah dilepaskan begitu saja. Dari situ, warga semakin yakin bahwa penginapan itu digunakan sebagai tempat jual jasa prostitusi. Kalau kata orang-orang penginapan di bagian barat itu digunakan untuk jasa prostitusi dan utara untuk check in pasangan,” kata Ibnu.

Warga pun sudah mengirim surat aduan resmi ke Wali Kota Malang sebagai pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan penutupan sekaligus mencabut izin operasional hotel atau penginapan di Kota Malang.

“Kita sudah mengajukan surat kepada Wali Kota Malang. Saat ini kita menunggu keputusannya, alasan ini juga yang membuat kami mengurungkan niat untuk demo dan memilih memasang spanduk tuntutan,” ujar Ibnu.

—–

Artikel ini telah naik di detikJatim.

Simak Video “Puluhan Warung Esek-esek di Kudus Dibongkar Paksa Petugas!
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)




Selengkapnya

Leave a Reply

Detik-detik Satpam Digigit Ular di Perumahan Elite Terekam Kamera Small Earthquake Rattles South Bay Near Milpitas Cantik Emma Stone yang Baru Saja Menikah Mobil Terbang Fenomena Halo Matahari di Langit Jawa Timur Prewedding Terbaru Nikita Willy & Bos Blue Bird Desa Nelayan Paling Nyentrik Dunia Kelebihan Tes COVID oleh Anjing Dibanding PCR Rumah Orang Terkaya Dunia Aksi Protes Perubahan Iklim Global di Berbagai Negara