Wanita Letakkan Al-Qur’an Dekat Pekong Minta Maaf, Ini Pengakuannya

Medan

Wanita bernama Yuli dianggap menistakan agama dengan meletakkan Al-Qur’an di dekat sesajen di rumahnya, Jalan Surau, Medan, Sumatera Utara. Yuli mengaku meletakkan Al-Qur’an di dekat sesajen karena menganggap tempat itu bagian paling bersih di rumahnya.

Dilansir detikSumut, Sabtu (27/5/2023), Yuli mengatakan tempat sesajen itu dengan sebutan Rumah Datuk atau pekong. Tempat itu juga merupakan bagian paling bersih di rumahnya, sementara di dalam rumah banyak barang dan berdebu.

“Menurut saya, Rumah Datuk itu yang paling bersih di antara rumah saya karena masih banyak barang di atas, di bawah juga ada barang-barang, ada debu,” ujarnya saat mediasi di kantor Camat Medan Petisah, Jumat (26/5).

Apalagi dalam kepercayaan orang Tionghoa, kata Yuli, benda sakral tidak boleh dibawa ke dalam kamar. Sebab, ada pakaian dan lainnya.

“Dari suku kami, Tionghoa, kalau barang sakral itu tidak boleh dibawa ke dalam kamar. Di situ ada pakaian atau apa gitu, jadi tak bagus,” ujarnya.

Karena itu, dia berinisiatif meletakkan Al-Qur’an itu di dalam Rumah Datuk. Atas hal itu, dia meminta maaf.

“Saya tahu saya salah, saya khilaf, dengan ketidaktahuan saya, saya sudah membeli sebuah Al-Qur’an dan saya telah menarokkan (meletakkan) Al-Qur’an itu di dalam Rumah Datuk,” ucapnya.

Baca selengkapnya di sini dan di sini.

(idh/haf)

Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *