Viral Pungutan Uang Receh Saat Pembagian Bansos di Depok, Ketua RW Buka Suara

Depok

Media sosial dihebohkan dengan cuplikan video 5 detik yang direkam warga saat pengambilan bansos di Posyandu Kamboja RW.06, Sukamaju, Cilodong, Depok. Dalam tayangan dinarasikan jika salah seorang oknum meminta uang receh seikhlasnya tetapi memaksa.

“Mau lapor nih pengambilan bansos di Balai RW 06 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong dipintain uang receh seikhlasnya tapi mintanya maksa. Uang recehnya disuruh taro kotak dipaksa pula. Teman saya yang dipaksa,” tulis keterangan pada video yang dibagikan di Instagram, Rabu (23/2/2022).

Ketua RW 06 Sukamaju Sugiharto (60) buka suara terkait hal tersebut. Dia menegaskan tak ada instruksi dari RW untuk mengambil pungutan.

Hanya saja, Sugiarto menyebut peletakan kardus di depan pintu Posyandu Kamboja dilakukan oleh salah satu warga atas inisiatif sendiri.

“Kalau pungutan secara riil tidak ada, kalau itu sifatnya ala kadarnya. Tapi nggak pernah ada pungutan di sini sebelumnya,” kata Sugiharto saat ditemui di lokasi, Kamis (24/2/2022).

Dia menegaskan akan bertanggung jawab dengan viralnya video tersebut lantaran terjadi di wilayah kepemimpinan. Meski demikian, Sugiharto juga meminta keterangan yang jelas dari pengirim soal narasi yang beredar.

“Kalau dilihat di video itu (kardus) nggak ada yang jagain. Saya siap dipanggil ke mana-mana, yang terpenting penyebar di media sosial juga bisa mempertanggungjawabkan. Yang minta siapa, mintanya gimana, apa benar dipaksa,” sambungnya.

Sugiharto mengatakan saat kejadian tak bisa memperhatikan dengan kegiatan masyarakat di lokasi. Pasalnya posyandu dipenuhi oleh ratusan bahkan ribuan warga dari beberapa RW.

” 11 RW datang sampai ribuan. saya siapkan tempat. Saya sediain air mineral 5 dus. Mulai pembagian jam 13.00 WIB tapi ada yang datang dari pagi. Mungkin warga spontanitas pakai dus minuman diletakkan di depan,” kata Sugiharto.

Dia menyebut Posyandu Kamboja dipilih sebagai tempat penyaluran dana bantuan karena lokasi yang strategis. Apalagi ruangan ini juga dipakai sebagai Kampung Siaga.

“Tempatnya strategis, tempat parkirnya luas, motor parkir juga banyak. Jam 1 siang parkiran sudah sampai ke depan gang hingga masjid depan rumah saya penuh,” ujar Sugiharto.

Dia memastikan tidak pernah ada pungutan terkait pengambilan bansos. Sugiharto akan bertanggung jawab terkait hal itu

“Nggak pernah ada pungutan, untuk saya pungutan itu dilarang. Cuma kalau menyediakan ala kadarnya itukan spontanitas warga dari kardus bekas air mineral. Saya siap saja dipanggil, bertanggung jawab karena ada di wilayah saya,” imbuhnya.

(eva/eva)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *