Seorang pria mengaku diperas taksi liar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Dia harus membayar ongkos Rp 900 ribu ke Jakarta. Videonya viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun @feli.zuhendri di Instagram, ia mengingatkan agar penumpang lain berhati-hati dengan modus taksi liar, yang seakan-akan menjadi sales taksi resmi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
“Bagi teman-teman yang terbang ke Terminal 3, hati-hati dengan orang-orang yang seakan-akan sales taksi resmi. Kalau ke counter taksi itu, ada orang yang berdiri di sekitarnya, menawari kita taksi, hati-hati dengan mereka. Kalau mereka bukan dari counter resmi, jangan naik,” kata Feli dalam video tersebut, dikutip Rabu (24/5).
Ia menceritakan ditawari oleh seorang yang mengaku sales taksi. Ketika ditanya soal tarif perjalanan dari bandara ke Jakarta, sales itu mengatakan agar Feli langsung bayar ke driver.
Feli kemudian mengungkapkan keanehan driver taksi liar tersebut. Menurutnya di tengah perjalanan sang driver mengganti pelat nomor agar bisa masuk daerah ganjil genap.
“Gue sudah mulai agak-agak bingung, taksi resmi biasanya bisa langsung masuk ganjil genap, ini sudah tanda-tanda,” kata Feli.
Menurut Feli ketika sampai di tujuan, driver taksi liar itu menagih biaya hingga Rp 900 ribu. Padahal, menurutnya standar tarif taksi dari Soekarno-Hatta ke Jakarta mulai dari Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu, tergantung kemacetan di jalan.
“Untungnya gua sudah sering naik taksi ke Jakarta dari Soekarno-Hatta jadi sudah tahu harga normal. Jadi saya bilang, harga normalnya itu, Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu, lu mau cari ribut,” ujar dia.
Driver taksi liar itu gugup mendengar pernyataan tersebut. Akhirnya Feli hanya membayar Rp 400 ribu dan mengancam foto orangnya dan nomor sales untuk menindaklanjutinya.
Tanggapan AP II
Pihak Angkasa Pura II akhirnya memberikan tanggapan terkait video tersebut. AP II mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
“Kami masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu, karena belum jelas taksinya taksi apa, kita cross check terlebih dahulu,” kata Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, saat dihubungi detikcom, Selasa (23/5/2023).
Viralnya kasus itu tentu menjadi masukan bagi pihak Angkasa Pura II untuk melakukan pembenahan.
“Ini menjadi masukan bagi kami, dengan adanya kejadian tersebut kami harus berbenah juga, cari tahu. Setelah kami petakan, nanti kami akan ambil langkah-langkah selanjutnya,” katanya.
Simak Video “Tiba-tiba Srimul Sidak Bea Cukai Bandara Soetta, Ada Apa?“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)