Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), yang mengatakan pemerintah membayar utang mencapai Rp 1.000 triliun dalam satu tahun.
Sri Mulyani menjelaskan, pembayaran utang sudah masuk dalam strategi pembiayaan pemerintah setiap tahunnya dalam APBN. Hal ini mencakup pembayaran utang, penerbitan surat utang, pinjaman, hingga pembayaran bunga utang.
“Pasti untuk yang tempo maupun pembayaran utangnya itu sudah ada di dalam APBN, dan itu masuk dalam strategi pembiayaan tiap tahun,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks DPR RI, Selasa (23/5).
Total utang pemerintah sepanjang 2022 tembus di angka Rp 7.733,99 triliun, dengan rasio utang 39,57 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sebelumnya, pernyataan Jusuf Kalla tersebut dia lontarkan saat berpidato dalam acara HUT ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).
Hal itu Jusuf Kalla katakan saat membenarkan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga hadir di lokasi. Menurutnya, persoalan ekonomi yang tidak diselesaikan dengan benar akan berisiko menciptakan kekacauan besar. Dia tidak ingin Indonesia mengulang masa krisis tahun 1998.
#bisnisupdate #update #bisnis #svt #srimulyani #jusufkalla #hutang #pemerintahRI #apbnnegara #info #infoterkini #berita #beritaterkini #kumparan
Homepage: https://kumparan.com
Twitter : https://twitter.com/kumparan
Facebook : https://www.facebook.com/kumparancom
Instagram : https://www.instagram.com/kumparancom
source