Jakarta, Insertlive –
Selandia Baru membuat langkah baru terkait peraturan COVID-19. Saat ini, hampir seluruh pembatasan terkait COVID-19 telah dicabut.
Jacinda Ardern selaku Perdana Menteri Selandia Baru mengungkapkan bahwa sudah saatnya negara mereka membuka lembaran baru.
Pemerintah kini tidak mewajibkan penggunaan masker di tempat umum. Wajib vaksin pun akan dihapus dalam dua pekan mendatang.
Sementara untuk pasien yang terjangkit COVID-19, masih diberlakukan isolasi selama 7 hari.
Jacinda Ardern menjelaskan bahwa pencabutan pembatasan COVID-19 karena kasusnya yang mulai menurun tajam beberapa minggu terakhir.
“Hari ini menandai tonggak sejarah dalam tanggapan kami. Akhirnya, alih-alih merasa bahwa COVID-19 menentukan apa yang terjadi pada kita, hidup kita, dan masa depan kita, kita mengambil kembali kendali,” kata Ardern dikutip dari detik.com, Kamis (15/9).
“Saran kesehatan terbaru sekarang memberitahu kami bahwa dengan kasus dan rawat inap terendah sejak Februari, populasi kami divaksinasi dengan baik, dan akses yang diperluas ke obat-obatan antivirus, Selandia Baru berada dalam posisi untuk bergerak maju. Kami bergerak maju dengan percaya diri mengetahui bahwa kami tidak akan menggunakan langkah-langkah itu di masa depan,” lanjut dia.
Saat ini, peraturan terkait COVID-19 hanyalah penggunaan masker yang diwajibkan di tempat kesehatan, kecuali layanan kesehatan mental.
Selandia Baru juga melonggarkan aturan kepada turis dari luar negeri yang mendatangi mereka. Kini mereka tidak perlu menggunakan masker dan tes COVID-19 pada saat kedatangan tidak diperlukan, tetapi disarankan.
“Ini akan menjadi musim panas pertama dalam tiga tahun di mana tidak akan ada pertanyaan tentang apa yang akan kami lakukan dan apa yang tidak akan dibatalkan karena kasus COVID-19,” katanya.
“Di mana perbatasan kami dibuka kembali sepenuhnya dan tidak ada rasa takut. Jadi hari ini, saya katakan lagi kepada semua orang, dari lubuk hati saya yang paling dalam, terima kasih,” tutur dia.
(arm/arm)
Tinggalkan Balasan