Timnas Mobile Legends Wanita Raih Emas

Jakarta

Timnas Mobile Legends wanita sumbang emas kedua untuk Indonesia, di cabang olahraga (cabor) esports SEA Games 2023. Indonesia menang adu mekanik dari Filipina, dengan skor tipis 3-2.

Pertarungannya dilaksanakan di Naga World Entertainment Complex, Phnom Penh, Kamboja, pada tanggal 11 Mei 2022. Indonesia diperkuat oleh Chelll, Vivian, Cinnyyy, Fumi Eko, Vival.

Ini menjadi medali ketiga, yang terdiri dari dua emas dan satu perak di cabor esports. Sebelumnya Sang Garuda sudah mendapatkannya dari nomor pertandingan Crossfire dan Valorant.

Rekap Pertandingan

1. Game Pertama

Bisa dibilang game pertama cukup sengit. Selisih gold dan poin kill juga tidak terlalu jauh.

Meskipun war sering terjadi, nyatanya masing-masing pemain dari kedua tim bisa bertahan. Tak ada pertukaran hero satu sama lainnya.

Kendati begitu, sejak masuk menit ke-13, akhirnya Indonesia bisa menguasai jalannya pertandingan. War yang terjadi di menit ke-14 di area lord, dimanfaatkan dengan baik oleh atlet Indonesia.

Mereka mampu menumbangkan tiga pemain Filipina. Ini juga menguntungkan, karena Vivian dan kawan-kawan mendapatkan lord kedua.

Lord yang datang dari top lane, memberikan ruang untuk Indonesia push di area tengah dan bawah. Kemudian tanpa pikir panjang, anak-anak asuh coach Tasia Eda Lestari mengakhiri pertandingan di menit 16.

2. Game Kedua

Sayangnya di game kedua, Filipina mampu bangkit. Indonesia yang saat itu jelas di atas angin, terpeleset dan dimanfaatkan oleh lawannya.

Filipina pun mencuri lord kedua, dan memberikan daya dobrak tambahan di area bawah. Tempo permainan yang sudah dibuat sedemikian rupa oleh para atlet Indonesia, harus di-comeback oleh Filipina dan skor menjadi 1-1.

3. Game Ketiga

Lanjut di game ketiga, para pemain Indonesia terlihat mencoba lebih agresif. Namun sayangnya, Filipina cukup baik mengimbangi mekanik permainan dari Vivian dan kawan-kawan.

Team fight yang terjadi di area turtle pada menit keempat, belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia. Meskipun Vival yang saat itu menggunakan Lancelot mendapatkan turtle, sayangnya harus ditukar dengan empat atlet yang terpaksa tumbang.

Hal itu memberikan keunggulan bagi para pemain Filipina dari segi gold, dan menciptakan efek domino. Di sini Indonesia harus kehilangan buff merah dan hancurnya turret di area tengah.

Dominasi yang dimiliki oleh Filipina dimanfaatkan dengan baik oleh Alpuerto dan timnya. Di saat Diagon mengalihkan perhatian seluruh pemain timnas di bot lane, empat atlet Filipina mencuri lord di menit sembilan.

Sinergi luar biasa dari anak-anak Filipina, tak lepas dari peran penting Estes selaku hero support. Bahkan keunggulannya dimanfaatkan untuk mengambil lord kedua, dan sukses menyumbangkan turret ketiga di mid lane.

Melalui lord ketiga, Filipina akhirnya menuntaskan game ketiga dengan poin sempurna. Kedudukan berbalik untuk Filipina 2-1.

4. Game Keempat

Di game keempat, Indonesia menunjukkan respect-nya dengan melakukan ban terhadap Estes. Hal ini mengingat, sokongan darahnya di game ketiga begitu menyusahkan.

Kali ini Vivian dan kawan-kawan langsung menerapkan ganking gaming. Mereka selalu memberikan tekanan di area gold lane, dan tidak membiarkan Melissa melakukan farming dengan bebas.

Itu juga bertujuan agar atlet Indonesia, Chelll, yang menggunakan Beatrix bisa unggul dari segi gold dan item. Upaya tersebut membuah hasil, dan memberikan keuntungan bagi timnas.

Mengamankan lord kedua, Indonesia memanfaatkannya dengan baik. Lord berada di atas, sedangkan para pemain melakukan push di mid dan bot lane.

Setelah kedua turret hancur, Chelll fokus dengan di base utama. Hasilnya memuaskan, Indonesia mampu menyamakan kedudukan dengan skor akhir 2-2.

5. Game Kelima

Di game terakhir, bisa dikatakan kalau pertandingannya cukup imbang. Jual beli serangan dari kedua tim, mampu membuat gemuruh para penggemarnya di venue.

Laga kali ini juga cukup alot, mengingat hingga menit ke-9 saja baru ada enam kill yang tercipta. Tiga untuk Indonesia dan tiga diambil Filipina.

Penonton dibuat senam jantung saat mulai memasuki menit k-10. Timnas yang mencoba leading setelah mendapatkan lord, mendapatkan turret lawan di area bawah.

Hasil akhir pun terlihat semakin jelas, ketika masuk ke menit ke-13. Di sini atlet Indonesia mendapatkan lord dan disusul matinya hero marksman lawan.

Objective gaming diterapkan, dan Indonesia fokus menghancurkan seluruh turret lawan. Base utama Filipina pun hancur di menit ke-15, Indonesia sukses menjadi juaranya.

Simak Video “Target Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2023
[Gambas:Video 20detik]

(hps/fyk)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *