Tidur dengan kondisi lampu nyala dan mati, mana yang lebih baik? Tentu setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda tentang hal ini. Namun manakah yang menentukan untuk kualitas tidur yang sehat?
Seperti yang diketahui kualitas tidur yang baik membuat badan akan terasa segar dan sehat ketika bangun. Sehingga seseorang akan dapat bekerja dengan baik, tidak akan merasa letih dan lesu.
Terkait hal ini, sejumlah pakar termasuk Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Rini Kusumawardhany mengatakan bahwa tidur yang baik adalah dalam keadaan gelap.
Menurutnya, penelitian telah membuktikan, tidur dalam keadaan gelap memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaatnya.
Manfaat Tidur dalam Kondisi Gelap:
1. Menghasilkan Hormon Melatonin
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
Christopher Drake, PhD, ahli tidur dari Henry Ford Hospital juga menyebutkan tubuh memproduksi hormon melatonin soporifik (pemicu rasa kantuk sebagai persiapan tidur).
Apabila lampu menyala, Rini mengatakan hormon melatonin dalam tubuh tidak akan dihasilkan.
“Salah satu fungsi hormon melatonin adalah meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangkal penyakit. Sebaliknya, jika kita tidur dalam keadaan lampu menyala, hormon melatonin tidak akan dihasilkan dari dalam tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit,” jelas spesialis mata FK UM Surabaya dikutip dari laman um-surabaya.ac.id.
2. Menurunkan Depresi
Melansir National Sleep Foundation, studi terbaru dari Ohio State University mengungkapkan, tidur di ruangan yang terang ternyata lebih berisiko mengalami depresi dibandingkan tidur di ruangan yang gelap.
Jika lampu dibiarkan menyala ketika tidur, kita akan terganggu oleh sinar lampu sehingga tidur menjadi tidak lelap.
“Ruangan yang gelap dapat merelaksasikan pikiran sehingga dapat menghilangkan stres. Juga bisa menjadi sarana meditasi ringan yang secara tidak langsung akan bisa menstabilkan emosi dan pikiran,” tutur Rini.
3. Menghindari Risiko Obesitas
Menurut Rini, cahaya redup saat tidur di malam hari dapat mengatur ulang ritme fisik, seperti jadwal makan.
Pada orang yang tidur dalam ruangan dengan cahaya terang cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi.
“Jadi dapat kita simpulkan bahwa tidur dalam keadaan gelap lebih baik daripada dalam keadaan terang. jika masih kesulitan merubah kebiasaan tidur dengan keadaan gelap,” terangnya.
Efek Tidur dengan Lampu Menyala
Adapun jika tidur dengan keadaan lampu menyala, para peneliti mengungkapkan bisa menimbulkan kerugian kesehatan, antara lain:
1. Mengganggu otak
Paparan cahaya dari lampu selama tidur mempersulit otak untuk mencapai tidur yang lebih dalam. Padahal jika tidak tidur dengan baik, menyebabkan otak tidak rileks.
2. Risiko Terkena Penyakit Kronis
Mengutip Healthline, jika cahaya terus mengganggu tidur dalam jangka panjang, maka tidur menyalakan lampu akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
3. Meningkatkan Tekanan Darah
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chronobiology International menyatakan bahwa, seseorang yang terpapar cahaya berlebihan pada malam hari memiliki tekanan darah yang jauh lebih tinggi daripada orang-orang yang tidur mematikan lampu.
Tips Melakukan Kebiasaan Tidur dengan Kondisi Gelap
Sementara itu, untuk mengubah kebiasaan tidur dengan kondisi gelap, Rini memberikan beberapa tips, yakni:
Pertama, memulai membiasakan dengan mengurangi intensitas cahaya lampu sedikit demi sedikit hingga akhirnya terbiasa tidur dalam kondisi gelap.
Kedua, matikan semua layar sebelum tidur. TV, laptop, komputer, smartphone, tablet, dan lampu baca semuanya harus dimatikan saat akan tidur.
Ketiga, hadapi ketakutan akan gelap saat tidur. Ada orang yang memiliki ketakutan akan gelap. seseorang dapat mengatasinya dengan melatihnya setiap hari dan menjauhkan pikiran negatif tentang gelap.
“Terakhir pilih lampu malam berwarna merah atau oranye. Cahaya merah atau oranye tidak mempengaruhi sistem sirkadian seperti halnya cahaya putih/biru. Menggunakan cahaya berwarna mungkin pilihan yang efektif,” tutup Dosen UM Surabaya itu.
Simak Video “Lampu LED vs Lampu Halogen: Mana yang Lebih Baik dan Terang?“
[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)
Tinggalkan Balasan