Terbiasa Syuting Sinetron Mingguan, Aktor Laga Legendaris Anto Wijaya Diberi Peringatan oleh Sutradara

TABLOIDBINTANG.COM – Aktor laga legendaris Indonesia Anto Wijaya mengaku kaget dengan ritme kerja sinetron harian. Tak seperti sinetron mingguan yang membesarkan namanya, di sinetron harian ia dituntut untuk bergerak dan berdialog dengan cepat. 

Anto keteteran. Hal itu diungkap bintang sinetron Angling Dharma saat menjadi bintang tamu untuk kanal YouTube Afdhal Yusman. Ia mengaku mengalami hal tersebut saat didapuk menjadi pemain di sinetron Tutur Tinular yang ditayangkan di MNCTV tahun lalu. Itu judul sinetron stripping pertama Anto setelah terakhir kali syuting pada 2006. 

“Ternyata sistem stripping seperti begitu. Jadi maaf ya, (syutingnya) enggak ada rasa, saya sering argumen bantah-bantahan dengan sutradara. Sutradara malah yang menghentikan dialog saya dan memberi saran dialog saya kecepatannya harus agak lebih, jangan terlalu lama,” ungkap Anto Wijaya.

“Warning-warning itu pernah disampaikan dan itu akhirnya membuat saya bingung. Konsepnya bagaimana. Sementara saya 

dibentuk Gentabuana selama 20 tahun itu menemukan rasa. Kalau stripping enggak ada rasa deh,” sambungnya. 

Tidak mampu mengikuti ritme kerja syuting stripping, Anto Wijaya hanya kebagian 2 episode. Pihak MNCTV kemudian disebut Anto memutuskan kerja sama dengan dirinya. Anto tidak sakit hati. 

“Kecuali satu minggu tayang hanya tiga kali pasti bisa (mengikuti). Kalau setiap hari tayang, keteteran, dan akhirnya menimbulkan suatu ritme yang tidak sesuai dengan kita yang dulu sudah dibuat. Saya enggak mampu,” aku Anto. 

Kualitas lebih diutamakan oleh Anto Wijaya. Ia mengenang kembali ketika syuting sinetron kolosal mingguan puluhan tahun lalu, dia diarahkan oleh sutradara-sutradara top seperti Imam Tantowi, Muchlis, dan Dasri Yacob.

“Mereka semua sutradara nomor satu dan mereka benar-benar mengolah kita dengan baik. Saya pun merasa keluar (kemampuan saya), itu semua karena beliau-beliau,” lanjutnya. 

Baca di Tabloid Bintang


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *