Tarif Sewa Kios Pasar Lama Tangerang Bakal Dipatok Rp 250 Per Minggu

Tangerang

Kawasan Kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang ditutup pada 2-7 Februari 2022 karena ada penataan ulang. Nantinya, saat dibuka kembali pedagang kaki lima di Pasar Lama akan dikenakan tarif sewa oleh pengelola yaitu PT Tangerang Nusantara Global (TNG).

Direktur PT TNG, Edi Chandra mengatakan tarif yang dikenakan kepada PKL bervariatif ditentukan oleh luas lapak yang ditempatinya. Dua jenis lapak yang dibedakan yaitu, premium dan standar.

“Cluster itu ada kita namakan sendiri ada istilah kita cluster premium, ada istilah cluster standar. Untuk tarif seminggu saat ini yang disepakati bersama premium sebesar Rp 250 ribu. Untuk yang standar itu Rp 200 ribu,” kata Edi di GOR Dimyati Tangerang, Minggu (6/2/2022).

Edi menambahkan dari dua kriteria lapak tersebut yang membedakannya hanya luas area yang ditempati PKL. Namun, kata Edi tarif tersebut masih dapat dievaluasi jika para PKL keberatan.

“Premium luasnya 2 meter x 3 meter sedangkan standar luasnya 2 meter x 2,5 meter. Saya sampaikan ini tahap awal saja. Proses evaluasi akan dilakukan ketika pedagang merasa ini tinggi, keberatan, maka saya akan lakukan kembali kepada pedagang berembuk baik,” tambahnya.

Edi menyebut tarif yang dipatoknya kepada pedagang sebagai kontribusi. Edi mengaku penetapan tarif ini sudah berdasarkan hasil diskusi dan rembukan dari berbagai leading sektor.

“Jadi kontribusi ini kan ada hubungan ada penataan kepada mereka. Ini sebenarnya kalau bicara dasar ini kan berdasarkan masukan-masukan, berdasarkan pertimbangan tempo hari dari legislatif,” ucap Edi.

Edi membeberkan penataan ulang Pasar Lama ini dilakukan setelah banyaknya pungutan liar (pungli) yang dialami oleh para PKL. Menurutnya, pungli yang dialami oleh para PKL ini tidak dimintai oleh satu orang saja tetapi bahkan sampai puluhan orang.

“PKL itu banyak yang mengadu bahwa mereka selama ini disalar atau dimintai salaran oleh oknum, itu bisa sampai 25 orang semalam. Kisarannya ada yang Rp 2 ribu per orang, ada yang Rp 5 ribu,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang pedagang, Tantri menyatakan sangat mendukung dengan penataan ulang ini. Menurutnya, ini membantu karena dapat terhindar dari pungli.

“Jadi semua disamakan nanti diberikan tenda tidak ada pungli, lebih enak lagi insyaallah mudah-mudahan,” ujarnya.

(eva/eva)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *