Tante Ungkap Komunikasi Terakhir Pelajar Korban Bacok di Cengkareng

Jakarta

Seorang pelajar SMP berinisial R (15) tewas usai menjadi korban salah sasaran para pelaku tawuran maut di Pintu Air 10, Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Tante R, Asaroh (47) mengungkap bahwa korban sebetulnya hendak main PS.

“Waktu itu dia pulang sekolah minta uang buat jajan, mau main PS sekitar jam 14.00 WIB,” kata Asaroh, kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Asaroh menyebut bahwa R hendak main PS bersama empat temannya dengan boncengan di dua motor. Lalu, saat itu tiba-tiba para pelaku melakukan penyerangan terhadap korban dan teman-temannya

“Awalnya dia mau masuk taman kencana, temennya yang satu motor bedua itu yang mau dikenain (pelaku), itu bedua langsung ngebut. Nah Rafi yang bonceng bertiga kan nggak bisa ngebut, jadi kena,” ucapnya.

Dia mengatakan usai menjadi korban salah sasaran, R sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Saat itu, korban masih sadar dan bisa sedikit berkomunikasi.

“Pas di bawa ke rumah sakit korban belum meninggal, masih ada omongan juga,” ucapnya.

“Nggak ada omongan sih, cuma temennya ngomong ‘kuat fi kuat’ dijawab ‘iya kuat’,” tambahnya.

Seperti diketahui, seorang pelajar SMP berinisial R (15) tewas dalam peristiwa tawuran maut di Pintu Air 10, Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi menyebut R merupakan korban salah sasaran kelompok tawuran.

Korban tewas usai terkena bacokan di kepala. Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Rabu (5/1) kemarin sekira pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tidak bisa ditolong lagi.

(fas/mea)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *