Tahu Suami Bandar Narkoba, Selebgram Nur Utami Ternyata Kenalan di Lapas

Jakarta, Insertlive –

Selebgram Nur Utami telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang dari jaringan gembong narkoba kelas kakap Fredy Pratama. Nur Utami adalah istri dari Saru yang diduga merupakan anak buah Fredy Pratama.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba (Wadirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengatakan selebgram asal Makassar itu mengetahui perihal suaminya yang seorang bandar narkoba.

“NU mengetahui bahwa pekerjaan S (Saru) adalah sebagai bandar yang ada di wilayah Sulsel,” tutur Jayadi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/9).

Berdasarkan penyidikan, Jayadi mengungkap bahwa Nur Utami mengetahui hal tersebut bahkan sebelum menikah dengan Saru. Jayadi juga membongkar bahwa Saru merupakan seorang residivis narkoba.

Saru berkenalan dengan Nur saat dirinya masih berada di lapas. Namun, Saru tidak memberi tahu secara detail mengenai perkenalannya dengan Nur.

“Sebelum mereka menikah antara NU dan S, itu mereka sudah saling mengenal. Jadi mereka berkenalan ketika si S ini berada di lapas terkait kasus narkotika,” ujar Jayadi.

Dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama, Saru bertugas sebagai pengendali peredaran dan penjualan narkotika di kawasan Sulawesi Selatan. Jayadi mengatakan bahwa Saru bekerja sama dengan tersangka WW yang sebelumnya telah ditangkap oleh Bareskrim.

“WW ini sudah kita lakukan penangkapan beberapa waktu yang lalu. Kebetulan Pak Direktur yang melakukan penangkapan di Malaysia,” ujarnya.

“Sebagai pengendali, pengendali untuk peredaran barang narkotika jenis sabu untuk wilayah Sulawesi Selatan,” sambungnya.

Selain itu, Jayadi mengatakan Saru masih dicari tim penyidik Bareskrim Polri dalam keterlibatannya dengan jaringan narkoba Fredy Pratama. Sedangkan Nur Utami telah ditangkap pada Sabtu (16/9) lalu di Makassar, Sulawesi Selatan.

Selebgram itu telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran sudah menikmati hasil penjualan narkoba yang dilakukan oleh suaminya. Saat ini, Nur ditahan di Rumah Tahanan (rutan) Bareskrim Polri.

Lebih lanjut, Jayadi menyatakan bahwa telah menyita berbagai aset berupa tas mewah hingga mobil. Diduga pembelian barang-barang itu menggunakan hasil dari penjualan obat-obatan terlarang.

“Aset-aset yang berhasil kita amankan ada beberapa jenis kendaraan, di antaranya Alphard, kemudian Hilux, termasuk juga HR-V dan beberapa kendaraan yang lainnya,” tutur Jayadi.

“Dari yang bersangkutan juga kita lakukan penyitaan terhadap barang-barang bermerek, seperti tas LV, Hermes, dan beberapa jenis barang yang lainnya.Total asetnya lebih kurang kami hitung tadi sekitar Rp 6 sampai 7 miliar, ” lanjutnya.

Sampai saat ini, penyidik masih melakukan penelusuran perihal aset-aset milik Nur Utami yang diduga berkaitan dengan tindakan pencucian uang hasil dari penjualan narkoba.

“Kita sedang menelusuri aset-aset yang berbentuk berupa tanah dan bangunan, tim sedang bekerja,” ungkap Jayadi.

(Zalsabila Natasya/arm)