Jakarta, Insertlive –
Tengku Firmansyah dan Cindy Fatika Sari sudah membina rumah tangga sejak 1999.
Pernikahan mereka yang sudah terjalin selama 23 tahun itu dikaruniai 3 orang anak.
Dalam sebuah kesempatan, Firman dan Cindy cerita soal bagaimana mereka menjalankan rumah tangga yang harmonis.
Cindy berujar bahwa salah satu caranya adalah dengan menjalankan pernikahan mengikuti syariat Islam.
“Ya harus menjalankan rumah tangga sesuai dengan peraturan agama yang kita anut, nurut sama suami, apa-apa harus izin dari suami, menghargai suami sebagai kepala rumah tangga,” ungkap Cindy di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (24/11).
“MasyaAllah, istri soleha, luar biasa,” sahut Firman.
Firman lantas cerita bahwa bukan perkara mudah saat mengajak Cindy untuk menikah muda kala itu.
Firman pun merasa beruntung karena rencananya untuk menikahi Cindy saat itu mendapat restu dari mertua.
“Iya dulu aku ancam, kalau nggak mau menikah, mendingan nggak usah berteman lagi, dan alhamdulillah akhirnya dia mau, almarhum papanya juga kasih restu, ya berkah di saya,” ujar Firman.
Cindy mengaku sempat kaget dan berusaha adaptasi dengan kehidupan rumah tangga.
Salah satu yang membuat Cindy terkejut adalah terkait memilih prioritas setelah menikah.
“Ya apa-apa nggak bisa memutuskan sendiri, dalam hal karier juga harus izin, mungkin itu sih yang dulunya belum biasa, kalau mama dan papa aku dulu kan membebaskan banget, mungkin kalau Firman nggak,” kata Cindy.
“Kalau sekarang aku udah jadi istri, terus nggak lama kemudian jadi ibu, jadi ada beberapa hal yang harus diprioritaskan, nggak bisa semuanya diambil, mau fokus di bidang yang mana, karena dulu semuanya aku ambil, tapi pas sama Firman nggak bisa kayak gitu, karena ada keluarga yang harus diprioritaskan,” sambungnya.
Firman juga berujar butuh perjuangan 10 tahun untuk membentuk rumah tangga yang sesuai dengan kaidah Islam.
Bahkan, Firman mengaku bersusah-payah untuk menjadikan Cindy sebagai sosok istri yang soleha.
“!0 tahun pertama banyak hal yang diperjuangkan, banyak hal yang saya mau tapi dia belum siap, kayak pas setahun pertama nikah, saya minta dia menutup aurat, pakai hijab, tapi dia belum siap, sampai ada perdebatan, sampai akhirnya 10 tahun, baru dia mau, dan situasi jadi kondusif,” kata Firman.
“Karena bagaimanapun juga tanggung jawab saya sebagai suami, untuk mengajak istri dan anak-anak berikhtiar jadi lebih baik dari segi keimanan dan mengamalkan Al-Quran, perjuangannya lumayan kan, 10 tahun,” lanjutnya.
Namun, Firman dan Cindy akhirnya bisa bersyukur atas semua perjalanan rumah tangga mereka dan merasa beruntung karena bisa menjalani pernikahan yang baik.
“Alhamdulillah dia siap seiring berjalannya waktu, dia juga ikhlas, saya juga bersyukur sama Allah, karena kalau bukan karena Allah, nggak mungkin kita berdua bisa diselamatkan seperti ini,” tutupnya.
(ikh/ikh)
Tinggalkan Balasan