SIKAP SUAMI NING IMAZ PADA EKO KUNTADHI



SIKAP SUAMI NING IMAZ PADA EKO KUNTADHI

REPORTED: DIDIK MASHUDI | YUL

TRIBUN MATARAMAN.COM-KEDIRI
Ning Imaz Fatimatuz Zahro secara personal telah memberikan pintu maaf kepada Eko Kuntadhi, pegiat media sosial yang sempat menghinanya di media sosial.
Namun kedepannya harus menjadi introspeksi bagi semuanya untuk lebih berhati-hati lagi dalam bersikap.
“Mungkin penghargaan kita terhadap agama berbeda -beda, tapi bagaimana juga, apapun yang orang yakini patut dicermin. Penghargaan orang siapapun terhadap apa dia yakini patut dihargai. Kita tidak bisa mengolok -olok,” ungkap Ning Imaz.
Sementara Gus Rifqil, suami Ning Imaz menjelaskan, awalnya istrinya menyampaikan untuk membiarkan saja soal penghinaan di media sosial.
“Mas kersane, biarkan saja. Itu resiko bermedia sosial. Awalnya itu. Saya belum melihat HP, belum melihat apapun,” ungkapnya.
Namun setelah melihat HP dan membacanya, Gus Rifqil tidak bisa sabar. “Coba sekarang kita yang laki-laki, kita balik ke jenengan, sebagai seorang laki-laki, sebagai seorang suami, istrinya dihina dicaci maki sedemikian rupa dalam kondisi hamil,” ungkapnya.
Mengetahui kejadian itu diungkapkan Gus Rifqil perasaannya sudah meledak-ledak. Namun istrinya Ning Imaz dengan penuh kesabaran menyampaikan kersane (biarkan) untuk meredam amarahnya.
“Saya tetap menggunakan akal pikiran yang sehat walaupun hati panas, kepala harus tetap dingin. Saya mencari info siapa itu Mas Eko,” ungkapnya.
Kemudian Gus Rifqil mengetahui kalau Eko Kuntadhi ternyata dekat dengan Guntur Romli, sesama pegiat media sosial.
“Maka saya inisiatif untuk menghubungi Mas Guntur Romli, agar Mas Eko bisa tabayun dengan saya, agar kasusnya tidak menggelinding sedemikian rupa dan tetap teduh dan tenang serta tidak menjadikan panas dimana -mana,” jelasnya.
Gus Rifqil bersyukur dapat bertemu langsung dengan Eko Kuntadhi yang datang ke Ponpes Lirboyo didampingi oleh Guntur Romli.
“Kalau ditanya dengan beberapa bulian di media sosial mengatakan laki – laki macam apa, suami macam apa,” ungkapnya.
Bahkan di media sosial ada yang membandingkan kejadian Chris Rock sewaktu menampar Will Smith atau Ferdi Sambo yang membela istrinya.
“Saya pikir semua laki- laki di dunia ketika istrinya dihina apalagi dengan kondisi istrinya yang hamil saya pikir semua emosi,” ungkapnya.
Namun Gus Rifqil tetap mengelola emosinya dan tetap menggunakan akal pikiran yang sehat. Sikap itu
mencontoh apa yang dilakukan oleh para masayih dan guru -guru termasuk masayih dari Ponpes Lirboyo.
“Saya juga mencontoh apa yang dilakukan oleh KH Maemun Zubair ketika ada orang yang menghinanya kemudian sowan dan memaafkan, juga contoh dari Gus Mus dan nasehat tokoh -tokoh para ulama. Akhirnya kita sepakat (memaafkan),” ungkapnya.
Gus Rifqil sebagai manusia biasa, sebagai seorang suami, sebagai seorang calon ayah juga sempat emosi. “Saya menggunakan akal dan adab akhlak yang baik yang diajarkan para masayih,” ungkapnya.

#ekokuntadhi #lirboyo #kediri #ganjarist #ganjarpranowo

source


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *