Rumah Potong di Riau Setop Sembelih Sapi Imbas Wabah LSD

Pekanbaru

Rumah Potong Hewan di Kota Pekanbaru, Riau menghentikan kegiatan pemotongan sapi imbas wabah Lumpy Skin Disease (LSD). Kegiatan pemotongan sapi dihentikan akibat tidak ada pasokan sapi.

Seorang pemotong, Anto mengatakan tak melakukan pemotongan karena tidak ada stok sapi masuk. Khususnya dari wilayah Lampung yang mulai tersendat.

“Sekarang stok sapi sudah terbatas, ada yang punya ada yang tidak. Sementara kami setop untuk potong sapi,” ujar Anto kepada wartawan, Senin (28/3/2022).

Anto mengatakan kegiatan potong sapi dihentikan agar tak terjadi ketimpangan terhadap pedagang di pasaran. Sebab, banyak pedagang menunggu distribusi sapi dari rumah potong hewan tersebut.

“Kalau kami potong terjadi ketimpangan di pasar, pedagang ada yang dapat daging dan ada yang tidak. Makanya kami minta ada kebijakan dari pemerintah,” kata Anto.

Khusus di rumah potong hewan Pekanbaru ada sekitar 40-50 sapi di potong dalam sehari. Untuk itu para pemotong sapi minta segera ada kebijakan untuk mengatasi soal keterbatasan sapi akibat penyakit LSD saat ini.

Stok sapi di rumah potong hewan sendiri sudah terjadi kekurangan setelah dibatasi masuknya sapi dari Lampung. Mengingat sapi-sapi yang masuk harus menjalani pemeriksaan ketat.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan setop potong sapi di rumah potong hewan terjadi akibat pembatasan. Terutama sapi yang masuk dari luar daerah ke Riau.

“Itu barang kali karena kelangkaan ternak sapi dibawa ke sini. Karena memang ada virus yang itu kita khawatirkan nanti kena manusia dan itu hanya ada di Riau,” kata Syamsuar.

Untuk mengatasi persoalan itu, sejumlah sapi ternak masyarakat sudah disuntik vaksin. Hal ini agar tak berdampak pada kesehatan masyarakat.

“Vaksin sudah dilaksanakan. Kalau ini telah dilakukan pemeriksaan tentunya tak akan berdampak ke kesehatan masyarakat,” kata Syamsuar.

(ras/mud)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *