Kyiv –
Baru-baru ini, Ukraina dikabarkan mampu menjatuhkan rudal hipersonik Kinzhal buatan Rusia. Hal itu dipandang sebagai prestasi lantaran Kinzhal terbang 10 kali kecepatan suara dan diklaim Rusia sukar dideteksi radar. Rupanya, Kinzhal ini ditujukan Rusia untuk menghancurkan sistem pertahanan Patriot.
AS mengirim sistem pertahanan darat ke udara tercanggihnya itu di Oktober 2022. Rudal Patriot dapat menyasar pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak pendek seperti yang digunakan Rusia untuk membombardir pemukiman Ukraina selama konflik.
Dikutip detikINET dari CNN, sumber pejabat AS membenarkan Rusia coba menghancurkan Patriot namun gagal. Ukraina menembakkan beberapa rudal dari Patriot untuk mencegatnya dan berhasil meledakkan Kinzhal di udara. Ini pertama kalinya Ukraina berhasil merontokkan rudal hipersonik Rusia.
Diyakini, Rusia berhasil mendapatkan sinyal yang dipancarkan Patriot sehingga mengetahui lokasinya dan melancarkan serangan. Sistem Patriot punya radar powerful untuk mendeteksi serangan dari jarak jauh.
Akan tetapi, emisi radar itu juga memungkinkan lawan mendeteksi kira-kira di mana sistemnya berada. Terlebih, sistem Patriot tidak mudah dipindah-pindahkan.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sebelumnya menyatakan bahwa Patriot jelas merupakan target yang diincar Rusia. Ukraina menerima setidaknya dua sistem Patriot, satu dari AS dan satu dari Jerman.
Adapun kemampuan Kinzhal pernah dibanggakan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tahun 2018, Putin berpidato mengumumkan sejumlah senjata baru untuk mengalahkan teknologi anti rudal Amerika. Itu termasuk tiga senjata hipersonik, salah satunya Kinzhal ini atau belati, diluncurkan dari jet tempur untuk menyerang sasaran darat dan kapal.
“Rudal yang terbang dengan kecepatan hipersonik, sepuluh kali lebih cepat dari kecepatan suara, juga dapat bermanuver di semua fase lintasan penerbangannya,” kata Putin mengenai Kinzhal kala itu.
“Yang juga memungkinkannya untuk mengatasi semua sistem pertahanan anti pesawat dan anti rudal yang ada dan menurut saya, prospektif mengirimkan hulu ledak nuklir dan konvensional ke jarak lebih dari 2.000 kilometer,” tambah dia.
Simak Video “Zelenskyy: Ada Sanksi Baru Bagi Penyokong Industri Militer Rusia“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)