Respons Lesti Kejora Tanggapi Anaknya Disebut Sultan oleh Warganet 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muhammad Leslar Al-Fatih Billar, anak dari pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar dianggap anak sultan oleh warganet.

Hal ini karena  begitu lahir ke dunia pada 26 Desember 2021, Muhammad Leslae Al-Fatih Billar sudah dikenakan barang-barang branded, hadiah dari sahabat, kerabat, dan rekan kerja Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Lesti Kejora buka suara terkait putranya, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar yang sudah disebut anak sultan oleh warganet.

“Dede tuh kadang suka gini ya mereka yang bikin statement sendiri, mereka sendiri yang maki orang kadang. Aaah sabodo teuing lah,” kata Lesti Kejora ketika ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Lesti Kejora Punya Impian Buat Label Rekaman Sekaligus Orbitkan Biduan Dangdut

Baca juga: Girry Pratama Ceritakan Mantan Kekasihnya Hadapi Perang di Ukraina hingga Mengungsi Keluar dari Kiev

Baca juga: Digiring Netizen Minta Maaf ke Fuji, Ini Tanggapan Denise Chaerista 

Meski begitu, wanita berusia 22 tahun itu sadar tak bisa melarang warganet untuk menyebut putranya sebagai anak sultan.

“Kalau dijulukin sultan kalau dia yang baik dede amini aja,” ucapnya.

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Dangdut Academy (DA) tersebut mengakui, dirinya bukan lah wanita yang memahami barang-barang branded untuk sang anak.

“Aduh, ya dulu kan boro-boro tau branded, dede kan taunya main comberan di kampung. Sekarang apa yang dede punya, sekarang untuk anak aja,” jelasnya.

“Selagi ada mah untuk anak, dikasih,” sambungnya.

Potret Lesti Kejora gendong anak pertamanya, Leslar Al-Fatih.
Potret Lesti Kejora gendong anak pertamanya, Leslar Al-Fatih. (Instagram @askar_photography)

Meski begitu, Lesti Kejora tak menampik pakaian yang digunakan putranya, Muhammad Leslar Al Fatih dibelikan Rizky Billar.

“Cuma memang engga semua branded. Kaka (Billar), memang mengajarkan anak tak melulu pakai barang yang branded,” ujar Lesti Kejora.

“Saya kan laki ya saya lebih pilih barang yang ada nilai investasinya yang bisa menaikan valuasi barang tersebut. Kalau baju kan gak mungkin kepake terus menerus,” timpal Rizky Billar. (Arie Puji Waluyo/ARI). 

Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *