Jakarta, Insertlive –
Asib Ali, pria asal India tengah menjadi sorotan publik usai perjalanan cintanya dengan wanita Indonesia bernama Syarifah Haerunnisa atau Nisha viral di media sosial. Diketahui, Asib Ali rela jauh-jauh dari India ke Indonesia untuk bertemu dengan wanita pujaan hatinya itu.
Pasalnya, Asib Ali dijanjikan oleh Nisha wanita asal Wajo, Sulawesi Selatan itu akan menikah dengannya. Namun, setibanya Asib Ali di Indonesia Nisha langsung menutup segala komunikasi.
Asib Ali pun berusaha untuk pergi ke kediaman Nisha, tapi kedatangannya justru tak disambut baik oleh keluarga Nisha.
“Nggak langsung (ditolak). Dia sampai malam disitu. Mereka nggak mau ngobrol sama dia, habis itu dia tunggu sampai pagi di luar rumah, di pinggir jalan, saking dia mau ketemunya, mau lihat, mau ngobrol. Terus mereka panggil kepala desa sampai ke polisi terus bawa ke Polres, di sana diperiksa, dia lengkap semua suratnya,” ucap Akash Elahi, seorang influencer yang membantu Asib Ali saat ditemui di Trans TV, Senin (27/2).
Pihak keluarga menolak niatan Asib Ali untuk meminang putrinya lantaran Nisha disebut telah dijodohkan dengan pria lain.
“Yang langsung mereka kasi alasan di sana itu udah dijodohin. Tapi kata dia mereka masih cari-cari jodoh, tapi belum ada yang fix. Dan kata dia karena sampai dua hari lalu dia datang, Nishanya benar kabur dari rumah dan mau ketemu dia. Mungkin gara-gara itu keluarganya benci sama dia,” jelas Ekash Elahi.
Ekash Elahi menyebut Asib Ali masih mempertanyakan kejelasan dari keluarga Nisha. Padahal sebelumnya mereka sudah meminta Aib Ali untuk ke Indonesia jika benar-benar serius dengan Nisha.
“Dia cuma mau tanya ke keluarganya kalau nggak mau kenapa suruh dia ke sini,” ujar Ekash.
Padahal, Asib Ali rela meninggalkan pekerjaannya bahkan membayar biaya pinalti lantaran berhenti bekerja sebelum kontrak habis. Namun, usahanya justru sia-sia untuk dapat meminang wanita pujaannya itu.
“Dia kerja di Saudi udah 5 tahun, sebagai desainer. Terus dia putus kontrak, padahal nggak boleh karena bisa kena pinalti dan visa dibanned. Karena visanya atas nama PT yang di Saudi. Itu kena banned mungkin bisa 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun pun bisa. Terus ken pinalti hampir 3000 riyal tapi dia nggak peduli, dia bayar 3000 riyal terus dia pergi ke negaranya ngurus untuk datang ke sini,” ungkap Ekash Elahi.
“Dia udah tinggalin kerjaannya disana dan nggak mungkin bisa kerja lagi disana. Terus viral kayak gini di Indonesia ok, tapi kalau disana malu banget,” pungkasnya.
(kpr/kpr)