Ramos-Paredes Ribut di Laga PSG Vs Juventus, Pekan Lalu Masih Setim

Paris

Leandro Paredes dan Sergio Ramos terlibat keributan saat Paris Saint-Germain mengalahkan Juventus 2-1 di Liga Champions tadi malam. Padahal sampai pekan lalu, keduanya masih rekan setim.

Pada laga di Parc des Princes, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB, keributan itu terjadi di menit ke-24. Saat itu, Gleison Bremer menekel Kylian Mbappe dari belakang, yang kemudian tergeletak dan mengerang kesakitan di lapangan.

Bola lalu mampir di kaki Vitinha, yang juga terjatuh oleh Fabio Miretti. Tak lama kemudian Vitinha pun bangun dengan dibantu oleh Miretti. Saat momen kedua terjadi, wasit Anthony Taylor sebetulnya sudah meniup peluit pelanggaran.

https://www.youtube.com/watch?v=vafb_JGS_UI

Namun yang terjadi selanjutnya justru adu mulut antara Ramos dan Paredes. Ramos terlihat mendorong Paredes tiga kali termasuk ke arah leher Paredes, diduga kesal karena sang lawan tak menghentikan laga saat sudah ada dua pemain PSG yang jatuh.

Keributan dua pemain itu membuat yang lain ikut terlibat. Ada yang semakin membuat panas situasi seperti Leonardo Bonucci yang balik mendorong Ramos, tapi ada juga yang berupaya melerai seperti Marco Verratti.

Pada akhirnya, Paredes lolos dari hukuman. Ramos mendapat kartu kuning karena tindakan tak sportif, sementara Bremer mendapat hukuman serupa karena tekel gegabahnya terhadap Mbappe.

Keributan dua pemain ini menjadi sorotan karena Ramos dan Paredes masih bermain dan berlatih bersama di PSG sampai pekan lalu. Paredes diketahui baru diresmikan sebagai pemain Juventus pada 31 Agustus.

Menanggapi masalah ini, Verratti menilai hal tersebut biasa terjadi di lapangan. Ia pun bersikap santai karena yakin keduanya akan segera berbaikan.

“Saya berteman baik dengan (Paredes). Peluang terjadinya (keributan) itu memang besar. Karena saya pernah melihat mereka melakukannya di sesi latihan (PSG). Saya bahkan berani bertaruh rumah saya kalau (keributan) itu akan terjadi!” canda Verratti kepada Sky Sport Italia dan Mediaset.

“Mereka berdua peduli dengan tim masing-masing, dan menunjukkan karakter mereka di setiap duel, tapi mereka selalu berpelukan pada akhirnya,” jelas gelandang asal Italia itu.

(adp/krs)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *