Jakarta –
Sosok mantan Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putrantor jadi topik hangat. Pasalnya, dr Terawan diberhentikan secara permanen dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) oleh MKEK (Majelis Kehormatan etik Kedokteran). Kabar ini dikonfirmasi Ketua Panitia Muktamar IDI dr Nasrul Musadir Alsa. Netizen pun banyak yang membahasnya.
Dari vaksin Nusantara hingaa terapi ‘cuci otak’ atau digital subtraction angiography (DSA) yang dilakukan Terawan dinilai kontroversial menjadi beberapa alasan dirinya dipecat. Namun banyak yang membelanya, termasuk anggota DPR.
Pemecatan tersebut ditetapkan dalam surat Tim Khusus MKEK Nomor 0312/PP/MKEK/03/2022 dan dibacakan dalam Muktamar ke-31 PB IDI di Banda Aceh. Salah satu konsekuensinya, dr Terawan terancam tidak bisa lagi mengurus izin praktik sebagai dokter.
Keputusan ini pun membuat sejumlah tokoh hingga masyarakat biasa bersuara termasuk netizen di linimasa media sosial seperti di Twitter.
Kebanyakan netizen membela dan mendukung tindakan dr. Terawan hingga membuat tagar #saveterawan. Tindakan pemecatan ini dinilai tidak adil. Selain itu ada juga yang menceritakan pengalaman bagaimana pelayanan dr. Terawan yang dinilai pro rakyat. Namun beberapa netizen menilai masalah ini harus dinilai secara obyektif.
“So…apa yg akan ibu perbuat untuk hal yg seperti ini bukankah ini salah satu bentuk ketidak Adilan dan sewenang wenang dari organisasi kedokteran terhadap bapak dr terawan” tulis @tampuboxxx
“dr Terawan orgnya lurus , berusaha utk meringan biaya pengobatan,termasuk vaksin nusantara, dgn inovasi di bid kedokteran . IDI dan mafia obat sgt tidak senang.kalau bisa mahal kenapa di bikin murah. waktu jadi menteri gak berani, gak jabat sikat” tulis @gunoxxx
“Banyak teman2 Saya yang ditolong Gratis oleh Pak Dr Terawan sembuh Dari penyakit stroke, kebaikan nya Serta keahliannya banyak membantu orang2 Tak mampu.” tulis seorang netizen.
“Sekarang terlihat jelas benang merahnya,IDI sdh bermain politik.Terbaru dgn kasus dr Terawan,dari banyak yg tidak setuju dgn keputusan MKEK, berarti keputusan ini meragukan. Apakah memang ada kaitan antara MUI,IDI dan kasus ini…? Pasti lah” tulis @HKawalxxx
“Imuwan Indonesia tdk berani di depan untuk hal2 baru (blm ada contohnya di negara lain). Makanya BPOM hanya main aman, setuju yg dr luar. Utk bidang medis ini cuma pak Terawan yg berani berinisiatif dg sgl resikonya. DSA jln meski dipecat oleh IDI, VakNus jln meski BPOM takut😁” tulis @samlawixxx
“dr. Terawan orang baik secara personal. Secara profesional apakah beliau beretika, kita harus berhenti sejenak utk kontemplasi. Prosedur cuci otak dan Vaknus adalah dua hal besar terkait pemecatan beliau sbg anggota IDI. Masyarakat umum sulit menilai scr obyektif masalah ini,” demikian salah satu pihak yang menilai masalah ini harus dinilai obyektif.
Simak Video ‘Dasco Sebut Pemecatan dr Terawan Tak Sah, Minta Menkes Turun Tangan’:
(jsn/fyk)
Tinggalkan Balasan