Warga Tlogomas, Malang menolak penginapan yang diduga jadi tempat prostitusi dan esek-esek di lingkungan tempat tinggal mereka. Pihak Reddoorz pun buka suara.
Salah satu penginapan yang diduga membuka praktek prostitusi itu adalah RedDoorz Griya Cempaka. Reky Hartono, Head of Property Manager Reddoorz Indonesia pun menanggapi hal itu.
Menurut Reky, pihak Reddoorz sangat tidak mendukung kegiatan-kegiatan ilegal yang berlangsung di mitra properti mereka. Hingga sekarang, pihaknya masih melakukan investigasi internal terkait dengan kasus yang terjadi di Tlogomas, Malang.
“Sampai sekarang pun kita masih mencoba mencari tahu nih apakah prostitusi tersebut dilakukan oleh pihak properti atau memang dari tamunya. Kita juga sambil menunggu dan sambil meng-cross check,” ujar Reky saat ditemui detikTravel di Restoran Seribu Rasa Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Putus Mitra
Dari pihak Reddoorz sendiri, mereka sangat tegas bila ada mitra properti mereka yang terbukti melakukan pelanggaran berat seperti prostitusi hingga narkoba. Sanksinya bisa sampai putus mitra.
“Dari Reddoorz sendiri pun kita sangat tegas untuk terkait kasus-kasus prostitusi, narkoba dan segala macam. Kalau misalkan benar ternyata itu dari pihak propertinya yang menyediakan segala macam, tentu kita akan melakukan putus kontrak atau kita pause operation ya karena kita tidak mendukung sama sekali kegiatan-kegiatan tersebut,” tegas Reky.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah spanduk protes dipasang warga Tlogomas Malang di sejumlah titik. Warga curiga dengan aktivitas dari tamu penginapan Reddoorz di jalan Koral yang menjurus ke kegiatan prostitusi.
“Warga Tlogomas dan Sekitarnya Menolak…!!! Adanya kegiatan esex-esex (Mbalon) ndek Tlogomas!!! Mbalon’o ndek kampungmu dhewe cok!!! Ojok salahno lek muda-mudi Tlogomas bertindak anarkis, lek sek pancet yo digasss ae,” demikian isi spanduk protes yang terpasang di wilayah RW 08.
“Kita menduga sudah lama, karena banyak cewek berkeliaran hampir 24 jam dengan pakaian minim dan bertato. Cuman dulu kita menyangka dan kejadian hari selasa (9/5) itu ada satu pelanggan dipukuli satpam dan diduga muncikarinya beberapa orang,” ujar Ibnu, salah satu tokoh agama di RW 08 Tlogomas, Minggu (14/5/2023).
Simak Video “Hotel Terapung di Labuan Bajo, Solusi Sulitnya Penginapan Saat KTT ASEAN“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)