Polisi soal Kapan Lampu Merah Ada di TKP Kecelakaan Cibubur: 3 Bulan Lalu

Bekasi

Polisi mengusut penyebab kecelakaan maut yang melibatkan truk Pertamina di traffic light (biasa disebut lampu merah) CBD, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi. Salah satu yang dijelaskan polisi ialah soal sejak kapan lampu lalu lintas di turunan itu difungsikan.

“Setahu saya, info dari Jatisampurna, itu sekitar baru tiga bulan yang lalu. Iya (sebelumnya hanya berupa lampu oranye),” ujar Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo saat ditemui, Selasa (19/7/2022).

Dia mengatakan pihaknya bakal memeriksa saksi-saksi terkait kasus ini. Saksi itu terdiri atas orang-orang yang melihat saat kejadian ataupun korban selamat.

“Nantinya pasti ada (pemeriksaan saksi). Nantinya pastinya saksi yang melihat pada saat kejadian di situ, mungkin dari saksi korban yang ada, itu juga akan kita mintai keterangan,” ujarnya.

“(Soal jalan TKP turunan) itu nanti dalam pemeriksaan kita tuangkan, kita tanyakan. (Pemeriksaan developer) andai kita dimungkinkan jadi saksi, ya jadi saksi,” sambung Agung.

Agung mengatakan pihaknya belum menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. Dia mengatakan banyak faktor yang bisa mempengaruhi kecelakaan.

“Penyebab kecelakaan itu kan banyak faktor, bisa dari human error, bisa dari konstruksi jalan, bisa dari kendaraannya. Itu agenda kita, mungkin pemeriksaan dulu, masih banyak yang harus kita datakan lagi,” ucapnya.

Sebelumnya, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan akan membawa masalah lampu merah di pertigaan CBD ini dalam forum focus group discussion (FGD) yang melibatkan stakeholder terkait. Aan mengatakan pihak kepolisian akan meminta masukan dari forum FGD terkait lampu merah di jalanan turunan tersebut.

“Setelah olah TKP ini, kita akan ada FGD terkait dengan situasi jalan. Nantinya hasil FGD akan kita berikan masukan kepada stakeholder yang berkepentingan, yang mengatur jalan, dan lain sebagainya,” ujar Aan di lokasi kejadian.

Aan menjelaskan FGD ini nantinya akan membahas secara spesifik terkait perambuan di lokasi kecelakaan. Dia mengatakan FGD ini akan memberi masukan apakah perambuan di lokasi diperlukan atau tidak.

10 Korban Tewas

Polisi menyebut korban tewas akibat kecelakaan truk Pertamina ini berjumlah 10 orang. Korban tewas itu dibawa ke RS Polri dan RS Permata Cibubur.

“Sebanyak 10 orang tewas akibat kecelakaan tersebut. Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah sepeda motor yang ada di lokasi. Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit, mulai Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10,” kata Brigjen Aan.

Simak Video ‘Sehari Usai Kecelakaan Maut Truk Pertamina, Lampu Merah di TKP Dinonaktifkan’:

[Gambas:Video 20detik]

(haf/haf)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *