Jakarta, Insertlive –
Hari ini, Kamis (9/3) menjadi hari yang penuh suka cita bagi insan musik di Indonesia karena diperingati sebagai Hari Musik Nasional.
9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional bertepatan dengan hari lahir WR Supratman, sang pencipta lagu Indonesia Raya.
Pada kesempatan ini, Ketua Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), Tony Wenas, mengungkapkan harapannya untuk memperjuangkan kesejahteraan pemusik dan musisi Indonesia.
“Ini terus kita perjuangkan kesejahteraan musisi itu bisa lebih baik ke depannya. Kan banyak kita dengar musisi senior sudah tidak berkarya lagi kemudian hidupnya susah dan lain sebagainya,” kata Tony Wenas saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (9/3).
IKUTI QUIZ
Selain itu, Tony Wenas juga berharap agar musisi Indonesia bisa melebarkan sayap dan bisa berlaga di kancah internasional.
“Bagaimana kita bisa punya produk-produk yang berkualitas yang betul-betul trendi, kita membuat musik yang luar biasa indahnya, tapi penontonnya nggak suka, audiencenya nggak suka akhirnya nggak laku,” bebernya.
“Jadi betul-betul harus yang dibuat package menarik, apakah itu kolaborasi dengan musisi luar, apakah itu lagunya ciptaan musisi luar dinyanyikan oleh musisi Indonesia, atau lagu musisi Indonesia tapi dalam bahasa Inggris dan lain sebagainya, jadi berkolaborasi, jangan berpikir sempit,” sambungnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Industri Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mohammad Amin.
Ia mengungkapkan bahwa pemusik dan musisi di Indonesia sudah maju dan mengikuti tren.
Terlebih di era digital ini, musisi lebih mudah berkarya karena adanya media sosial serta alat-alat produksi yang mudah digunakan dan diakses.
Ia menilai bahwa kemudahan itu adalah peluang bagi pemusik dan musisi Indonesia untuk masuk ke pasar internasional.
“Sekarang orang bisa membuat produksi itu sendiri, bahkan bisa mengembangkannya dengan sendiri dan men-deliver-nya ke pasar juga sendiri, beberapa aplikasi juga memungkinkan bisa secara mandiri untuk bisa memproduksi musik,” jelas Mohhamad Amin.
(arm/fik)
Tinggalkan Balasan