Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan ‘tsunami’ virus Corona (COVID-19) yang berpotensi membebani sistem kesehatan global, akibat penyebaran cepat varian Omicron. Peringatan dilontarkan saat data terbaru menyebut lonjakan kasus secara global mencetak rekor tertinggi dalam sepekan terakhir.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/12/2021), varian Omicron yang sangat menular diketahui memicu lonjakan kasus Corona di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis dan Denmark.
Data penghitungan terbaru AFP menyebut 6.550.000 kasus Corona dilaporkan secara global selama tujuh hari, antara 22-28 Desember. Itu berarti, rata-rata sedikitnya 935.863 kasus Corona terdeteksi setiap harinya secara global, selama periode tujuh hari tersebut.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak WHO menetapkan Corona sebagai pandemi pada Maret 2020 lalu. Penghitungan AFP itu didasarkan pada data-data otoritas kesehatan masing-masing negara.
Penghitungan itu, sebut AFP, menunjukkan bahwa virus Corona menyebar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Angkanya meningkat tajam dibandingkan rekor sebelumnya yang tercatat antara 23-29 April lalu, ketika rata-rata 817.000 kasus terdeteksi setiap hari secara global.
Rekor tertinggi itu juga disebut menggarisbawahi penyebaran cepat varian Omicron, dengan puluhan juta orang menghadapi pembatasan selama dua tahun berturut-turut yang menghambat perayaan Malam Tahun Baru.
“Saya sangat khawatir bahwa varian Omicron, karena lebih menular, beredar pada saat yang bersamaan dengan varian Delta, memicu tsunami kasus-kasus,” ucap Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.