Perang Dagang AS vs Eropa Ditengah Pandemi Corona

Perang Dagang AS vs Eropa Ditengah Pandemi Corona

Covid-19 telah membuat sejumlah negara akirnya semakin protektif dalam rangka melindungi ekonomi dan kesehatan negaranya dari ancaman negara lain apalagi Amerika Serikat yang ada di bawah pimpinan presiden belum selesai urusan dengan Cina sekarang kembali memanaskan hubungan dagang dengan negara-negara di Uni Eropa dan sekitarnya ini tentu bukan kabar Baik Ya bagi dunia termasuk juga Indonesia loh

Karena yang namanya perang dagang tentu dampaknya bukan cuma dirasakan oleh kedua negara yang perang aja tapi juga bisa merambat ke terganggunya rantai yang ujungnya memukul perekonomian berbagai negara di dunia tidak terkecuali Indonesia yang menjadi salah satu Mitra dagang Amerika Serikat dan Eropa apa sih sebetulnya yang melatarbelakangi konflik antara dua negara ini dan seperti apa senjata atau Serangan yang diluncurkan oleh kedua negara bagaimana bisa di tengah Corona as versus Eropa kembali membara

kita akan bahas bersama yang jadi permasalahan antara Uni Eropa dengan Amerika Serikat ini sebetulnya memang Kompleks tapi intinya mirip dengan konflik perang dagang antara amerika, serikat dan negara lainnya seperti masalah defisit dagang atau defisit perdagangan presiden Donald Trump ini menilai bahwa praktik perdagangan yang dilakukan oleh blok Uni Eropa sangat buruk bahkan selamat sampai 12 tahun terakhir AS menanggung defisit dagang yang sangat besar dengan Eropa

artinya impor barang dari Eropa ke Amerika Serikat jauh lebih besar dari ekspor barang Amerika Serikat Eropa sehingga kami yakini kalau Eropa ini sengaja atau sudah menghambat Amerika Serikat selama ini memang kalau kita lihat ya dari data biro sensus Amerika Serikat sejak 2009 sampai dengan 2019 defisit neraca dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa ini terus mengalami pembengkakan semakin dalamnya pada 2009 kita lihat defisitnya hanya mencapai 60 Koma 2 miliar dolar Amerika Serikat

jumlah ini kemudian melonjak sampai 191 koma 7% defisitnya menjadi 178,5 miliar Dolar pada tahun 2019 lalu itu dalam 10 tahun terakhir. Bagaimana dengan Tahun ini kita lihat di tengah pandemi covid 19 ternyata pada 4 bulan pertama 2 juga masih mencatatkan defisit dagang dengan Uni Eropa kalau ditotal sejak Januari sampai dengan April 2020 ekspor Amerika Serikat ke Eropa ini tercatat mencapai 90 miliar dolar Amerika Serikat yang berwarna hijau yang kemudian impornya lebih kecil lebih kecil jumlahnya daripada impor dari Eropa ke Amerika Serikat yang mencapai 145,1 miliar dolar Amerika Serikat sehingga kalau dikurangi ada defisit dagang yang tercatat mencapai 55,1 miliar.

Amerika Serikat masalah defisit inilah yang kemudian membuat as beberapa waktu lalu pada 2018 memutuskan untuk mengenakan tarif bea masuk untuk produk baja dan aluminium Eropa produk-produk masalah defisit neraca dagang ini konflik antara AS dan Eropa juga di perkeruh dengan adanya sengketa maskapai asal Amerika Serikat yaitu Boy versus maskapai asal yang sudah terjadi sejak lama sejak tahun 2004. Jadi kedua raksasa induksi aviasi tersebut saling tuduh bahwa pemerintah mereka masing-masing memberikan subsidi yang tidak adil sehingga terjadi persaingan yang tidak sehat dan kasus ini juga sudah melibatkan organisasi perdagangan internasional atau udah beli Tio yang akhirnya dimenangkan oleh bowing sidang panel dan Q menyatakan bahwa Amerika Serikat menderita kerugian sampai 7,5 miliar dolar Amerika Serikat akibat dari subsidi pemerintah negara-negara Uni Eropa kepada R Bastian putusan dabel Yu Tio inilah yang kemudian menjadi pembenaran bagi Amerika Serikat untuk menerapkan bea masuk yang lebih banyak terhadap impor produk-produk dari Eropa

akhirnya Kalau kita ingat di bulan Oktober 2019 lalu sejumlah produk Eropa mulai dari pesawat Whisky keju dan lain-lain itu juga dikenakan bea masuk Nah Celakanya di double you Tio memutuskan di bulan Desember Uni Eropa ternyata belum juga mengakhiri subsidi ilegal ke air bah dan tentu saja itu memberi Amerika ruang lebih lanjut untuk bisa mengenakan pungutan baru pada produk-produk Eropa sampai akhirnya kabar terbaru Amerika Serikat saat ini juga Tengah mempertimbangkan tarif bea masuk tambahan senilai 3,1 miliar dolar Amerika Serikat

dari beberapa negara di Uni Eropa seperti Perancis kemudian Spanyol Jerman termasuk juga Inggris yang sudah memisahkan diri dari Eropa pengenaan tarif hingga 100% sampai 100% ya ini dikenakan untuk beberapa produk Rencananya akan diberikan pada produk ekspor unggulan Eropa misalnya minyak zaitun kemudian komoditas kopi atau cokelat bahkan juga minuman beralkohol Jin sampai ke keju dan yoghurt ya serta bisa juga di luar produk ini diberikan kepada produk produk atau product pesawat terbang yang dilakukan oleh Eropa

Tentu saja tidak tinggal diam juru bicara Uni Eropa menyebut cara Amerika Serikat ini akan memper buruk situasi yang sudah buruh karena covid 19 apalagi yang ditetapkan katanya dinilai lebih melebihi melebihi apa yang sudah disahkan oleh dabel Yu Tio untuk itu Eropa juga berencana mengenakan tarif balasan seperti biasa kalau perang dagang untuk Amerika Serikat nilainya mencapai 11,2 miliar dolar Amerika Serikat untuk produk-produk dari Amerika nah keputusan Apakah eropa, memang bisa mengenakan tarif ini untuk di makan itu baru bisa ditetapkan oleh daya beli Tio pada September mendatang tenggat waktu pengambilan keputusan ini juga mundur

harusnya sebelumnya itu bisa di bulan Mei atau Juli ada beliau menetapkan apa Eropa bisa membalas Amerika Serikat tapi karena terhambat pandemi covid 19 di mundurin jadi bulan September nah menurut menurut Uni Eropa penundaan ini tidak bisa dibenarkan tentu saja dan pihaknya akan terus mendiskusikan lebih lanjut dengan beliau supaya ketemu Jalan tengahnya di tengah pandemi covid 19 seperti sekarang tentu saja perselisihan kedua negara menjadi semakin sensitif apalagi kalau berkaitan dengan larangan kunjungan atau travel band yang diperlakukan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa nah komisi uni-eropa itu mulai Berencana untuk Membuka kembali lo ke daun dan memperbolehkan para pelancong dari luar negeri kembali masuk pada tanggal 1 Juli mendatang tapi belum semua negara diperbolehkan

ada daftar negara mana yang diperbolehkan memasuki kawasan Eropa itu juga masih belum ditentukan dengan pasti dan persyaratannya yang mungkin di topan adalah laju infeksi kasus di negara asal harus lebih rendah atau setara dengan Uni Eropa paling tidak enak. Kalau langkah ini diambil maka negara-negara seperti Amerika Serikat termasuk ya atau juga berhasil dan Rusia dengan laju infeksi yang saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan Uni Eropa masih belum diperbolehkan masuk dan tentu saja menentukan negara mana yang diperbolehkan masuk Territory Uni Eropa ini bukan keputusan yang mudah kebijakan ini sarat akan muatan politik dan ekonomi tidak bisa sembarangan kalau salah dalam mengambil langkah ini justru berpotensi besar untuk memperkeruh konflik yang sudah terjadi antara Amerika Serikat versus Eropa dan Saya lagi di seluruh dunia termasuk Indonesia

Sumber CNBC Indonesia


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply