Pengakuan Para Pemain Film Dewasa di Jaksel soal Bayaran hingga Adegan Intim

Jakarta, Insertlive –

Beberapa fakta terungkap dalam kasus rumah produksi film dewasa yang berlokasi di Jakarta Selatan.

ZS, salah satu pemain film dewasa produksi Kelas Bintang mengungkapkan bahwa dirinya merasa dijebak oleh Irwansyah karena tidak melakukan editing adegan intim dalam film yang ia bintangi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Zabarudin Wukuf selaku kuasa hukum dari ZN.

“Sesuai dengan kesepakatan awal bahwa pihak Irwansyah itu tidak melakukan edit, karena dari awal ada screening dan dia mengaku punya legalitas ternyata pada fakta di lapangan tidak ada edit sama sekali,” ungkap Zabarudin saat ditemui di Polda Metro Jaya, usai melakukan pemeriksaan pada Selasa (19/9).

ZN diketahui bermain dalam beberapa judul episode dan dibayar mulai dari Rp1,5 juta.

“Klien kami dibayar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per episode. hanya 4 episode saja,” sambung Zabarudin.

Fatra Ardianata, salah satu aktor dalam film dewasa ini merasa dijebak oleh Irwansyah. Hal itu karena film tersebut legal hingga dirinya merasa aman dalam melakukannya degan intim.

“Awalnya nggak tahu, awalnya dikontek ini web series. Sampai di lokasi saya nggak tahu film kayak gini. Kita juga dibilang film ini legal,” ungkap Fatra Ardianata saat ditemui usai pemeriksaan.

Selain itu, Fatra Ardianata juga mengungkapkan bahwa adegan intim tersebut tidak terlalu vulgar, hanya permainan angle kamera.

“Adegan syur tidak sevulgar itu, daerah sensitif tidak ada cuma trik kamera,” tambah Fatra Ardianata.

Pengakuan lain diungkapkan oleh pelawak Ujang Ronda. Ia mengaku dijebak oleh pihak produksi karena tidak disebutkan bahwa genre film yang ditawarkan ternyata film dewasa.

“Jadi gini ‘Bang ini ada film mau maen nggak? Skenarionya mana? Nggak ada, lo main bagian religi dan lucu-lucunya. Nah, gue nggak tahu kalau film itu film begituan,” ungkap Ujang Ronda saat ditemui usai pemeriksaan.

Kala itu ia mau menerima tawaran tersebut tanpa rasa curiga karena sedang butuh uang kala pandemi Covid-19. Ujang Ronda mendapatkan bayaran Rp500 untuk aktingnya dalam film dewasa tersebut.

(arm/arm)