Pemuda Lamongan ‘Angon Bebek’ Bentuk Protes Bosan Dikepung Banjir

Lamongan

Puluhan pemuda di Lamongan menggelar aksi ‘angon bebek’ (Memelihara bebek) di tengah banjir. Aksi ini dilakukan di jalan poros Kecamatan Karanggeneng ke Kecamatan Sukodadi, tepatnya di Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah.

Aksi para pemuda yang terbilang unik ini sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap lambannya pemerintah dalam mengatasi banjir.

“Aksi protes dengan cara giring bebek ini sengaja dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga ke pemerintah dalam menangani banjir yang rutin terjadi tiap tahun,” kata Danigolo, salah satu pemuda yang ikut aksi angon bebek kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).

Inisiator aksi protes giring bebek, Kusdianto mengatakan, selama 2 pekan air meluap ke sepanjang jalan kawasan tanggul rawa Kalanganyar hingga sekitar Balai Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah. Akibat luapan ini, jalan menjadi rusak parah dan menimbulkan macet tiap hari.

“Di sini juga kerap terjadi kecelakaan bermotor karena jalan rusak kena banjir ini,” kata Kusdianto.

Meski banjir rutin terjadi tiap tahun, lanjut Kusdianto, namun hingga kini tidak ada upaya dari pemerintah melakukan penanganan secara tuntas di kawasan tersebut. Kusdianto berharap, pemerintah segera mengambil tindakan dengan sungguh-sungguh agar banjir tahunan ini cepat teratasi.

“Jika pemerintah daerah tak punya kemampuan, semoga banjir tahunan ini bisa jadi isu nasional,” imbuhnya.

Aksi protes para pemuda ini pun mencuri perhatian pengguna jalan yang melintas. Aksi angon bebek ini juga menuai banyak simpati dari para pengendara yang lewat. Setelah sekitar 1 jam lebih menyampaikan aksi protesnya, puluhan pemuda ini membubarkan diri.

(fat/fat)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *