Pemimpin G20 Kaget Saat Diajak Jokowi ke Tahura Bali, Ini Penyebabnya

Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan para pemimpin negara G20 dan organisasi internasional kaget saat diajak berkeliling ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali. Jokowi mengatakan Indonesia sudah melakukan langkah konkret terkait perubahan iklim.

“Mereka banyak yang kaget bahwa kita sudah melakukan sejauh ini. Dan ini adalah mereka mengatakan ini adalah sebuah pekerjaan yang konkret karena di sini memiliki kapasitas 6 juta bibit,” kata Jokowi dalam pernyataan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).

Jokowi mengatakan Indonesia akan memiliki 33 lokasi pembibitan. Saat ini sudah lima yang selesai dibangun.

“Itu baru satu lokasi tadi saya sampaikan, kita tahun depan akan memiliki 33 lokasi, sekarang 5 sudah selesai yang sisanya dalam proses berjalan,” ujar Jokowi.

“Saya kira itu menginspirasi para pemimpin, hal-hal yang konkret, yang dilakukan baik dalam transisi energi hijau maupun dalam ekonomi hijau terhadap perubahan iklim,” sambung Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu mengatakan hutan mangrove di Tahura ini sebagai bentuk Indonesia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Dia mengatakan Tahura Bali merupakan salah satu cerita sukses terkait pemeliharaan lingkungan.

“Tahura Ngurah Rai ini adalah sebagai sebuah contoh success story bagaimana 1.300 hektare hutan mangrove itu ditanam diperbaiki, dipelihara, yang ini sebelumnya adalah area tambak ikan, area yang terabrasi. Kemudian sekarang menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove, spesies pohon mangrove yang juga ini menjadi rumah bagi lebih dari 300 fauna. Seperti ikan udang burung monyet ular, semuanya bisa hidup di hutan mangrove,” beber Jokowi.

Jokowi mengajak anggota negara G20 untuk bekerja sama dalam perubahan iklim. Jokowi menekankan Indonesia ingin ada langkah konkret dalam perubahan iklim.

“Oleh sebab itu, tadi saya sampaikan Indonesia mengajak anggota negara-negara G20 untuk berkolaborasi, bekerja sama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan hijau, pembangunan ekonomi hijau yang inklusif,” ujar Jokowi.

(knv/imk)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *