Pembalap F1 Michael Schumacher Dibawa-bawa di Reka Ulang Kecelakaan Hasya

Jakarta

Tim traffic accident analysis (TAA) Korlantas Polri dilibatkan dalam rekonstruksi ulang kecelakaan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M Hasya Attalah Syaputra. Polisi sempat menyinggung pembalap F1 Michael Schumacher saat sesi tanya jawab dengan wartawan di lokasi kecelakaan, Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Awalnya, Kepala Team Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri Kombes Dodi Darjanto menjelaskan metode TAA yang digunakan dalam proses rekonstruksi kasus kecelakaan ini. Hasil pemeriksaan TAA ini nantinya akan menghasilkan kronologi runut kejadian dari awal hingga setelah tabrakan terjadi dalam gambaran 3 dimensi (3D).

“Dan yang lebih penting lagi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, apakah sebenarnya kecelakaan dapat dihindari? Yang kedua, apabila dapat dihindari, apakah upaya-upaya itu telah dilakukan? Jadi walaupun minimnya saksi-saksi yang dimiliki, tidak menjadi hambatan bagi Polri saat ini untuk menangkap jejak-jejak di TKP sedemikian rupa, dapat menggambarkan secara utuh bagaimana proses terjadinya tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat ini,” papar Dodi di lokasi, Kamis (2/2/2023).

Saat ditanyakan apakah dari mobil Pajero yang dikendarai purnawirawan polisi, Eko Setio BW, lecet bekas kecelakaan akan berkurang, mengingat warna dasar mobil Pajero yang telah berubah.

“Dari mobil ada bekas benturan dan itu sudah kami deteksi melalui software, aplikasi namanya physics crash. Melalui avoids in time, avoids in time itu untuk mendeteksi sebenarnya mobil ini dapat menghindari tabrakan atau tidak. Jadi nanti dapat dibuktikan bagaimana prosesnya,” kata Dodi.

Dodi mengatakan manusia dalam keadaan tertentu tidak dapat menghindari tabrakan. Dodi pun kemudian menyinggung pembalap F1 Michael Schumacher.

“Ibarat kata pembalap sekelas Michael Schumacher pun, kalau dalam keadaan tertentu tidak dapat menghindari tabrakan. Karena waktu reaksi manusia itu antara 0,5 detik, itu Michael Schumacher, manusia normal 1 detik, kemudian bertambahnya usia sampai 1,5 detik. Dan itu semua berpengaruh dari pandangan, jarak pandang, cuaca, dan sebagainya,” paparnya.

Seperti diketahui, polisi menggelar rekonstruksi ulang kasus kecelakaan yang melibatkan mahasiswa UI dengan pensiunan polisi. Rekonstruksi ulang digelar untuk mendapatkan sebuah kepastian hukum, mencari tahu kronologi kejadian yang sempat diragukan oleh pihak keluarga.

(mea/dhn)

Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *