DoorDash, aplikasi pengiriman makanan, mengungkapkan Kamis bahwa informasi 4,9 juta pelanggan, pekerja, dan pedagang telah dikompromikan awal tahun ini melalui penyedia layanan pihak ketiga.
Data yang bocor dapat berisi nama pengguna, alamat pengiriman, nomor telepon, riwayat pesanan, dan empat digit terakhir dari kartu kredit pelanggan.
Selain itu, sekitar 100.000 Dasher, kontraktor independen yang melakukan layanan pengiriman perusahaan, mungkin telah membocorkan nomor SIM mereka.
DoorDash mengatakan pelanggaran tersebut mempengaruhi pengguna yang memiliki akun dengan platform sebelum 5 April 2018, dan bahwa data itu dikompromikan pada 4 Mei.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa ia menyadari “aktivitas tidak biasa yang melibatkan penyedia layanan pihak ketiga” awal bulan ini.
DoorDash mengatakan itu menambahkan lapisan keamanan tambahan dan memblokir pengguna yang tidak sah setelah menyelesaikan penyelidikan.
Dilansir dari thedailybeast.com
Tinggalkan Balasan