Jakarta –
Seorang wanita dan dua polisi pria tewas dalam serangan penembakan dan penikaman di sebuah peternakan di Jepang tengah pada Kamis, waktu setempat. Pelaku diduga seorang petani berusia 30 tahun.
Dilansir AFP (Jumat (26/5/2023) pelaku juga menyebabkan satu orang lainnya terluka. Dilaporkan Kyodo News, Ibu pelaku melarikan diri dari gedung tempat dia bersembunyi.
Pihak berwenang mendesak orang untuk tinggal di dalam rumah di daerah semi-pedesaan di sekitar kota Nakano di wilayah Nagano, tempat serangan itu terjadi. Peristiwa itu merupakan contoh kejahatan kekerasan yang jarang terjadi di Jepang, yang memiliki tingkat pembunuhan rendah dan beberapa undang-undang senjata terberat di dunia.
Penyiar publik NHK dan outlet besar lainnya mengatakan wanita itu ditikam dan dua petugas polisi ditembak dalam serangan sore itu.
Juru bicara kepolisian Nagano mengatakan petugas yang terbunuh diidentifikasi sebagai Yoshiki Tamai (46) dan Takuo Ikeuchi (61). Sementara, wanita yang meninggal itu diyakini berusia 40an atau 50an.
Dua wanita telah melarikan diri dari rumah tempat tersangka bersembunyi, satu di sekitar pukul 20:35 (1135 GMT) dan yang lainnya segera setelah tengah malam.
Seorang saksi mengatakan kepada NHK bahwa dia sedang bekerja di sebuah peternakan di dekatnya ketika seorang wanita berlari dari jalan sambil berteriak meminta tolong sebelum akhirnya tewas ditikam.
“tolong saya,” ucap wanita tersebut hingga akhirnya jatuh.
Seorang saksi berusia 72 tahun mengatakan saat itu seorang pria datang membawa pisau besar dan menikam korban. Dia mengatakan kemudian menelepon layanan darurat sementara tetangga mencoba menyadarkan wanita itu.
“Di belakangnya datang seorang pria berkamuflase dan membawa pisau besar, yang menikamnya dari belakang,” kata saksi
NHK, mengutip polisi, mengatakan penyerang kemudian menembakkan apa yang tampak seperti senapan ke petugas polisi yang tiba di tempat kejadian.
Petugas berada di dalam mobil patroli dan penyerang meletakkan senjata di jendela kendaraan dan menembak dua kali, lapor NHK.
Seorang pria lain terluka dalam serangan itu tetapi tidak dapat diselamatkan karena dia terlalu dekat dengan gedung tempat tersangka berlindung.
(dek/dek)