Jakarta – Banyak hal yang dirindukan dari momen Lebaran di kampung halaman. Salah satunya kangen menyantap kuliner khas daerah asal yang mungkin jarang dinikmati saat berada di perantauan.
Apalagi kuliner tradisional kerap menjadi pelengkap jamuan bersama keluarga selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Untuk mengobati rasa rindu akan makanan di kampung halaman, platform e-commerce Blibli bersama Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh Jawa Tengah (ASPOO Jateng) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghadirkan ragam kuliner dari 26 kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah, mulai dari makanan ringan (emping, jenang, carica, dll), lauk (abon sapi, peyek, dll), hingga bahan masakan (minyak kelapa).
Uniknya, berbagai kuliner tersebut dikemas menarik dalam bentuk parsel, yang tersedia dalam 8 pilihan, seperti Khalas, Sukari, Ajwa, dan Medjool. Sehingga pelanggan bisa mendapat berbagai macam produk dalam satu kali pembelian tanpa repot memilih satu per satu.
Selain itu, lebih praktis apabila ingin berkirim bingkisan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri untuk keluarga, teman, maupun kerabat dekat, dan tentunya terasa lebih berkesan. Pelanggan hanya perlu mengunjungi Toko resmi ASPOO Jawa Tengah pada aplikasi Blibli.
Tidak hanya itu, Blibli juga menyiapkan berbagai keuntungan tambahan untuk setiap pembelian parsel Lebaran edisi spesial ASPOO Jateng. Antara lain diskon hingga 25% tanpa minimum transaksi, voucher ekstra diskon, serta gratis ongkos kirim (ongkir) berkali-kali selama 22 Maret-30 April 2022.
Kolaborasi Blibli dan ASPOO Jateng tersebut diharapkan dapat membantu memajukan UMKM lokal, terutama untuk mendorong pelaku usaha agar bisa go digital. Sekaligus memperluas akses pasar bagi para UMKM. Dengan begitu, ke depannya akan semakin banyak UMKM yang berkembang dan dikenal masyarakat melalui dunia digital.
“Berdasarkan riset Blibli bersama BCG Kompas, kami melihat hanya 20% pelaku UMKM di Indonesia yang melek digital dan dapat go online. Karena itu, Blibli menyambut positif kolaborasi melalui menghadirkan parsel Lebaran edisi khusus produk UMKM terbaik se-Jawa Tengah. Lewat kanal online ini, kami dapat merangkul mereka masuk ke ranah daring melalui platform Blibli yang komprehensif dan memperluas akses pasar hingga produk lokal Jawa Tengah dapat dikenal dan diantar ke seluruh Indonesia,” kataVP Galeri Indonesia Blibli, Andreas A. Pramaditya.
“Dengan begitu, kami harap akan semakin banyak produk-produk lokal yang bisa berjaya di negeri sendiri dan bisnis UMKM yang dapat terus tumbuh secara berkelanjutan melalui optimalisasi dunia digital,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris ASPOO Jawa Tengah Muhammad Kirom menyambut baik kerja sama dengan Blibli. Dia berharap kolaborasi ini dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan produk lokal Jawa Tengah.
“Kami senang bahwa masyarakat umum dari berbagai daerah kini bisa lebih mudah untuk membeli produk-produk Jawa Tengah, termasuk mereka yang sedang merantau dan butuh pengobat rindu akan kampung halaman namun tidak bisa pulang karena pandemi. Hal ini tentunya berkat kolaborasi bersama Blibli yang memiliki jangkauan pengiriman ke seluruh Indonesia,” katanya.
“Kami pun berkomitmen untuk menyediakan pilihan produk terdepan yang dikurasi dari para UMKM terpercaya untuk menunjukkan kualitas produk terbaik dari Jawa Tengah,” lanjutnya.
Kerja sama Blibli dan ASPOO turut mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia berterima kasih atas kontribusi semua pihak dalam mengembangkan UMKM lokal Jawa Tengah.
“Saya sangat mengapresiasi sinergi lintas institusi yang mencakup Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Tengah, Asosiasi Pengusaha Oleh Oleh Jawa Tengah (ASPOO Jateng) dan juga digital marketplace Blibli,” kata Ganjar.
Ganjar yakin dengan kerja sama yang baik dapat mendorong pelaku usaha di daerah agar semakin maju dan naik kelas.
“Sekaligus mendorong masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk-produk UMKM lokal,” tandasnya.
Ganjar berharap kehadiran parsel istimewa edisi UMKM Jawa Tengah ini bisa menjadi percontohan sinergi antara pelaku e-commerce, pemerintah, asosiasi, serta lembaga pembiayaan dalam memajukan UMKM lokal di daerah lainnya.
(adv/adv)
Tinggalkan Balasan