Papua Nugini: Kelompok bersenjata telah membebaskan tiga sandera terakhirnya, kata PM

Papua Nugini: Kelompok bersenjata telah membebaskan tiga sandera terakhirnya, kata PM



CNN

Sekelompok sandera ditahan untuk tebusan oleh penjahat bersenjata di wilayah terpencil Papua Nugini semuanya sekarang telah dibebaskan, kata Perdana Menteri James Marape hari Minggu.

“Kami meminta maaf kepada keluarga dari mereka yang disandera untuk mendapatkan uang tebusan, kami butuh beberapa saat tetapi tiga yang terakhir telah berhasil dikembalikan melalui operasi rahasia tanpa (tebusan) yang dibayarkan,” tulis Marape dalam sebuah posting Facebook.

Sekelompok empat sandera, termasuk warga negara asing dan pemandu lokal, telah ditangkap oleh sekelompok pria bersenjata berat yang digambarkan oleh polisi nasional pada hari Senin sebagai “oportunis”, tetapi salah satu dari mereka – seorang wanita – dibebaskan pada hari Rabu.

Dalam sebuah tweet pada hari Minggu, menteri luar negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta menyambut baik pembebasan kelompok tersebut, termasuk seorang warga Selandia Baru yang merupakan seorang profesor di sebuah universitas Australia.

Komisaris Polisi PNG David Manning sebelumnya mengatakan para penyandera telah melihat kelompok itu “secara kebetulan” dan membawa mereka ke semak-semak.

“Ini adalah oportunis yang jelas tidak memikirkan situasi ini sebelum mereka bertindak, dan telah meminta uang tunai untuk dibayarkan,” kata Manning.

Papua Nugini, negara Pasifik berpenduduk lebih dari 9 juta orang, berbagi pulau dengan wilayah Papua yang bergolak di Indonesia.

Dalam insiden terpisah awal bulan ini, a pilot Selandia Baru disandera oleh pejuang separatis di Papua. Diidentifikasi oleh polisi setempat sebagai Philip Mehrtens, pilot tersebut ditangkap setelah mendaratkan penerbangan charter komersial Susi Air di Bandara Paro di dataran tinggi terpencil di Kabupaten Nduga.

Kelompok itu sebelumnya menuntut agar semua penerbangan yang masuk ke Bandara Paro dihentikan dan mengatakan pilot tidak akan dibebaskan sampai pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua.

Source link

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *