Pantau Pengamanan Tahun Baru, Plt Gubernur Sulsel Minta Warga Tak Berkerumun

Makassar

Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman meminta warga di rumah saja saat perayaan pergantian malam tahun baru. Dia meminta warga mewaspadai COVID-19 varian Omicron.

Pantauan detikcom, Jumat (31/12/2021) malam, Andi bersama rombongan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sulsel lainnya memantau pengamanan malam tahun baru di sejumlah titik di Makassar. Selanjutnya dia mengimbau warga menjauhi kerumunan.

“Demi kebaikan bersama (agar) menghindari kerumunan, sehingga kita dapat menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan. Potensi penyebaran, apalagi ada Omicron yang masuk,” kata Andi kepada wartawan.

Sejauh pantauannya, Andi mengaku belum menemukan tanda-tanda kerumunan warga untuk merayakan malam tahun baru. Dia pun menilai kondisi kali ini lebih baik dibanding tahun lalu.

“Dan kita juga memantau arus masuk Makassar dan cenderung bahwa tidak sekencang dulu, karena musim ini agak hujan rintik rintik, dan tentu juga petasan tidak kedengaran sampai sekarang,” kata Andi.

“Artinya memang apa, kita komitmen bersama untuk tidak arak-arakan pawai dan sebagainya. Alhamdullilah sampai saat ini tidak kelihatan, jadi ini kesyukuran bagi kita semua,” imbuhnya.

Polda Sulsel Siagakan 2.430 Personel

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana menyebut 2.430 personel kepolisian bertugas dalam pengamanan malam tahun baru. Dia memastikan kesiapan personelnya apalagi selalu didukung TNI dan sejumlah instansi Pemerintah.

“Kepolisian malam ini pun mengerahkan sekitar 2.430 personel, kami siagakan dan sebagian kami cadangkan di masing masing kantor baik di Polda maupun Polres,” kata Irjen Nana.

Dia mengatakan ribuan personel tersebut bakal menyukseskan pelaksanaan operasi lilin yang mulai berlaku sejak 24 Desember sampai 2 Januari 2022 mendatang.

“Inshaallah untuk malam tahun baru pun sampai saat ini berjalan dengan normal. sampai hari ini terus sosialisasikan bahwa masih dalam suasana pandemi COVID,” katanya.

Selebihnya, Nana berharap masyarakat juga menyadari bahaya pandemi COVID-19 yang saat ini fluktuatif alias naik turun. Dia lantas memastikan aparat melakukan pembubaran jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

“Dan kita harapkan tidak ada kerumunan dan kami pun dalam hal ini anggota di samping pos pengamanan, ada juga yang mobile membubarkan apabila terdapat masyarakat yang berkerumun dan tentunya mengedepankan persuasif,” pungkas Nana.

(idn/idn)

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *