Orang Tertua di Dunia, Biarawati Perancis Lucile Randon Meninggal Dunia di Usia 118 Tahun

TRIBUNNEWS.COM – Orang tertua di dunia, biarawati Perancis Lucile Randon, telah meninggal pada usia 118 tahun, pada Selasa (17/1/2023) di panti jompo tempat dia tinggal.

Randon, yang mengambil nama Suster Andre ketika dia menjadi biarawati pada tahun 1944.

Dikutip Al Jazeera, Suster Andre dinyatakan meninggal dalam tidurnya.

“Ada kesedihan yang luar biasa tapi… itu adalah keinginannya untuk bergabung dengan kakak tercintanya. Baginya, ini adalah pembebasan,” kata juru bicara David Tavella, dari panti jompo Sainte-Catherine-Laboure di kota Toulon, Prancis selatan, kepada kantor berita AFP.

Randon lahir pada 11 Februari 1904 lalu.

Dia merupakan orang tertua di dunia menurut Daftar Peringkat Supercentenarian Dunia Gerontology Research Group (GRG).

Baca juga: Nenek 87 Tahun Asal Sri Lanka Jadi Orang Tertua yang Raih Gelar Master di Kanada

Dalam file foto yang diambil pada 10 Februari 2021 ini, Suster Andre, Lucile Randon dalam akta kelahiran, warga negara Prancis dan Eropa tertua, berdoa di kursi roda, pada malam ulang tahunnya yang ke-117, di sebuah EHPAD (Perumahan Pendirian untuk Orang Tua Tanggungan) di Toulon, Prancis selatan, tempat dia tinggal sejak 2009. Orang tertua di dunia yang diketahui, Lucile Randon, yang dikenal sebagai Suster Andre, telah meninggal pada usia 118 tahun, kata juru bicaranya pada 17 Januari 2023.
Dalam file foto yang diambil pada 10 Februari 2021 ini, Suster Andre, Lucile Randon dalam akta kelahiran, warga negara Prancis dan Eropa tertua, berdoa di kursi roda, pada malam ulang tahunnya yang ke-117, di sebuah EHPAD (Perumahan Pendirian untuk Orang Tua Tanggungan) di Toulon, Prancis selatan, tempat dia tinggal sejak 2009. Orang tertua di dunia yang diketahui, Lucile Randon, yang dikenal sebagai Suster Andre, telah meninggal pada usia 118 tahun, kata juru bicaranya pada 17 Januari 2023. (NICOLAS TUCAT / AFP)

Lama dikenal sebagai orang tertua di Eropa, Randon menjadi yang tertua di dunia setelah kematian Kane Tanaka asal Jepang pada usia 119 tahun lalu.

Guinness World Records secara resmi mengakui statusnya pada April 2022.

Dibesarkan dalam keluarga Protestan

Randon lahir di tahun New York membuka kereta bawah tanah pertamanya, dan Perang Dunia I masih satu dekade lagi.

Dia dibesarkan dalam keluarga Protestan sebagai satu-satunya anak perempuan di antara tiga bersaudara, tinggal di kota selatan Ales, Prancis.

Salah satu kenangan terindahnya adalah kembalinya dua saudara laki-lakinya pada akhir perang tahun 1918, katanya kepada AFP dalam sebuah wawancara pada hari ulang tahunnya yang ke-116.

Baca juga: Manusia Tertua Dunia, Kane Tanaka Meniinggal Dunia, Tetap Bekerja Sampai Umur 103 Tahun

“Jarang, dalam keluarga, biasanya ada dua yang mati daripada dua yang hidup. Mereka berdua kembali,” katanya.

Menjadi Katolik pada usia 26 tahun

Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *