Novel James Bond Diedit Ulang, Konten Rasis Dihapus

KOMPAS.com – Novel James Bond karya Ian Fleming resmi diedit ulang.

Sebuah laporan surat kabar Inggris The Telegraph mengungkap, Ian Fleming Publications Ltd menugaskan peninjauan ulang beberapa terbitan novel James Bond.

Hal ini dilakukan untuk menyambut penerbitan ulang novel Bond pada April 2023, menandai 70 tahun Casino Royale, buku pertama dalam seri Bond.

Baca juga: Liam Neeson Tolak Peran James Bond karena Istri

Beberapa pembaruan terjadi di dalamnya.

“Buku ini ditulis pada saat istilah dan sikap yang mungkin dianggap ofensif oleh pembaca modern adalah hal yang lumrah. Ada sejumlah pembaruan dalam edisi ini, dengan tetap menjaga semirip mungkin dengan teks aslinya dan periode waktu yang ditetapkan,” dilaporkan The Telegraph dilansir Variety, Senin (27/2/2023).

Istilah yang dianggap merendahkan telah dihapus hampir seluruhnya dan diganti dengan “Black Person” atau “Black Man”.

Baca juga: Aaron Taylor-Johnson Bakal Jadi Pemeran James Bond yang Baru?

Dalam kasus lain, misalnya dalam “Live and Let Die” (1954), pendapat Bond tentang orang Afrika dalam perdagangan emas dan berlian sebagai “orang-orang yang taat hukum, kecuali ketika mereka terlalu banyak minum” juga diedit.

Kalimat itu diubah menjadi “orang-orang cantik yang taat hukum, saya seharusnya memikirkan itu.”

Teks lain dalam buku itu berlatar waktu di klub malam Harlem.

Baca juga: Daniel Craig Rencanakan Kematian James Bond sejak 2006

Awalnya Ian Fleming menulis “Bond bisa mendengar penonton terengah-engah dan mendengus seperti babi di palung. Dia merasakan tangannya sendiri mencengkeram taplak meja. Mulutnya kering.”

Selengkapnya

Leave a Reply

Detik-detik Satpam Digigit Ular di Perumahan Elite Terekam Kamera Small Earthquake Rattles South Bay Near Milpitas Cantik Emma Stone yang Baru Saja Menikah Mobil Terbang Fenomena Halo Matahari di Langit Jawa Timur Prewedding Terbaru Nikita Willy & Bos Blue Bird Desa Nelayan Paling Nyentrik Dunia Kelebihan Tes COVID oleh Anjing Dibanding PCR Rumah Orang Terkaya Dunia Aksi Protes Perubahan Iklim Global di Berbagai Negara