TRIBUNTRENDS.COM – Viral bocah berusia delapan tahun asal Amerika Serikat mendadak terkenal.
Ini lantaran tindakannya yang unik.
Dilansir dari NDTV via Kompas.com pada Minggu (6/2/2022), bocah di negara vagian Idaho itu menulis buku anak-anak.
Ia kemudian secara diam-diam menyelipkannya di rak perpustakaan setempat.
Bocah tersebut pun tidak meminta izin kepada petugas perpustakaan saat menyelipkan bukunya tersebut.
Baca juga: Viral Video Bocah 10 Tahun Lempar Uang ke Nenek Dianggap Tidak Sopan, Cerita Sebenarnya Buat Haru
Baca juga: SEKILAS Menggemaskan, Penampilan Bocah 3 Tahun Ini Bikin Ngeri, Ternyata Ada Bahaya yang Mengancam
Tak butuh waktu lama, buku tersebut langsung menjadi hit di kalangan pembaca.
Saat ini, tak sedikit orang yang mengantre untuk meminjam buku itu.
Bocah delapan tahun tersebut diketahui bernama Dillon Helbig.
Siswa kelas dua yang tinggal di Idaho itu menulis kisah petualangan Natal di buku catatannya pada pertengahan Desember 2021 lalu.
Dillon ingin orang-orang bisa membaca buku tulisannya tersebut.
Hingga akhirnya ia menyusun rencana dan menunggu untuk melakukannya.
Dillon kemudian mengunjungi perpustakaan di kotanya Boise bersama sang nenek.
Ia kemudian diam-diam menyelipkan buku dengan tebal 88 halaman itu ke rak buku bergambar anak-anak.
Tak ada yang mengetahui Dillon melakukan hal itu.
Neneknya pun tidak melihat anak kecil tersebut melakukannya.
Namun, ia memberi tahu ibunya, Susan Helbig, akan hal tersebut.
Dua hari kemudian, mereka pergi ke perpustakaan, namun buku tersebut tidak ditemukan.
Mereka meudian menghubungi pihak perpustakaan untuk tidak membuang buku tersebut.
Namun hal yang tak terduga diketahui Susan dan Dillon.
Buku tulisan anak 8 tahun itu sangat disukai pembaca.
Cabang Lake Hazel dari Perpustakaan Komunitas Ada yang membagikan peristiwa tersebut di sosial media Facebook.
Bahkan, perpustakaan tersebut mengatakan bahwa buku itu telah memenangkan Penghargaan Whoodini tahun 2021 untuk Novelis Muda Terbaik.
Itu merupakan sebuah kategori yang dibuat perpustakaan untuk Dillon.
Manajer cabang perpustakaan Alex Hartman kemudian memberikan keterangannya kepada The Washington Post.
Ia mengatakan, buku karangan Dillon menjadi barang yang terlalu istimewa untuk dibuang.
“Itu tindakan yang licik.
Tapi buku itu jelas merupakan barang yang terlalu istimewa untuk dibuang,” ungkapnya.
Buku tersebut memiliki daftar tunggu hingga 55 orang di perpustakaan.
Ini memungkinkan pelanggan untuk memungkinkan memegang buku tersebut hingga empat minggu.
Tindakan unik bocah 8 tahun itu juga mendapat pujian dari Christopher Burgess.
Ia merupakan seorang penulis yang bekerja dengan Central Intelligence Agency selama lebih dari 30 tahun.
“Saya tahu agen tiga huruf tertentu yang selalu mencari orang-orang dengan keterampilan seperti Dillion,” kata Burgess.
Bocah 10 Tahun Sudah Jadi Miliarder
Usianya masih 10 tahun, bocah ini memiliki dua bisnis.
Bahkan usahanya tersebut terbilang cukup sukses.
Saking suksesnya, gadis belia itu berencana pensiun pada usia 15 tahun.
Dilansir dari Eva.vn pada Minggu (16/1/2022), di usia 10 tahun gadis ini memulai bisnisnya.
Tak membutuhkan waktu lama, pada bulan pertama ia berhasil memperoleh pendapatan 200 ribu USD atau setara Rp 2,86 miliar.
Pada umumnya, bocah berusia 10 tahun akan bermain dengan temannya atau bersekolah.
Namun berbeda dengan Pixie Curtis, gadis berusia 10 tahun yang tinggal di Sydney, Australia.
Pada usia tersebut ia malam memulai bisnisnya.
Tak sendiri, ia dibantu sang ibu, Roxyy Jacenko dalam memulai bisnisnya.
Saat masih di sekolah dasar, ia memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri, Pixie’s Fidgets.
Ini adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menjual mainan anak-anak.
Dalam waktu 48 jam setelah dibuka, barang-barang yang ditawarkan terjual habis.
Pixie pun mendapat untung yang besar.
Sebelumnya, Roxy membantu putrinya memulai merek aksesoris rambut bernama Pixie’s Bows.
Pixie saat ini menjalankan kedua perusahaan ini, dan keduanya merupakan bagian dari Pixie’s Pixs yang menjual mainan anak-anak, pakaian, dan aksesori lainnya, dengan stempel merah di bawah nama gadis berusia 10 tahun itu.
Sebelum menjadi pengusaha, Pixie sudah terkenal di jejaring sosial sejak 2014.
Saat itu, gadis berusia 2 tahun itu dijuluki “putri Instagram” berkat jumlah pengikut yang meningkat pesat.
Ibu Roxy memulai akun Instagram putrinya sejak dia lahir, kemudian secara teratur memposting foto-foto yang sangat imut dan indah dengan teks yang imut dan lucu.
Hingga saat ini, akun Instagram Pixie memiliki lebih dari 107 ribu pengikut.
Roxy mengatakan bahwa ketika dia membuat akun Instagram putrinya, dia tidak memiliki “rencana strategis” dalam pikirannya.
Namun, Roxy kemudian mengakui bahwa dia telah mewariskan pemahaman dan kecintaannya pada bisnis kepada putrinya.
Pixie juga sangat mendapat inspirasi dan ketajaman bisnis untuk menjadi sukses di luar dugaan.
“Saya akan mengajari anak-anak saya untuk pintar dengan uang saya, seperti yang diajarkan orang tua saya.”
“Kami bekerja keras, kami menghasilkan uang, tetapi kami tidak menggelembungkannya,” kata Roxy.
Pada Mei 2014, Roxy meluncurkan merek aksesoris rambut anak-anak putrinya Pixie’s Bows.
Barang-barang ini dengan cepat menjadi terkenal, bahkan digunakan oleh orang-orang seperti Suri Cruise, putri Tom Cruise atau True, putri Kloe Kardashian.
Kemudian, Roxy juga mengembangkan lini aksesoris rambut dewasanya sendiri Aksesoris Roxy Jacenko.
Pada tahun 2018, seorang pakar ritel memperkirakan bahwa gadis kecil Pixie dapat memiliki kekayaan sebesar 21 juta USD atau setara Rp 300 miliar pada saat ia berusia 18 tahun, hanya berkat uang yang diperoleh dari bisnisnya.
Pada bulan Maret 2021, Pixie memutuskan untuk mendirikan merek mainan anak-anak Pixie’s Fidgets, dari mana ia memiliki dua merek, Pixie’s Fidgets dan Pixie’s Bows.
Dalam menjalankan bisnisnya, Pixie selalu didampingi dan didukung oleh ibunya.
Roxy mengatakan tahun 2021 adalah tahun yang luar biasa bagi putrinya karena Pixie’s Fidgets telah menjadi salah satu pengecer mainan elektronik terkemuka meskipun ada dampak dari pandemi Covid-19.
Berkat kesuksesan luar biasa dalam bisnis, Pixie telah mengumpulkan banyak penawaran.
Pada bulan Desember 2021, Pixie memutuskan untuk memberikan sumbangan amal kepada organisasi nirlaba Ronald McDonald House untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung menikmati Natal yang lebih hangat.
Sebelumnya, pada Agustus 2021, Roxy mengejutkan banyak orang ketika dia menghadiahi usaha putrinya Pixie dengan sebuah mobil Mercedes-Benz GL baru senilai 270.000 USD atau setara Rp 3,86 miliar.
Tentu saja, kesuksesan dan ketenaran juga datang dengan banyak tantangan dan kesulitan.
Pada tahun 2016, Pixie yang saat itu berusia 4 tahun menjadi korban lelucon jahat di media sosial, ketika fotonya dicap sebagai eksplisit secara seksual.
Hal ini membuat Roxy sangat marah dan sedih, bahkan harus mem-private akun Instagram putrinya.
Sementara bisnisnya berkembang pesat seperti sekarang, Roxy mengatakan dia tidak akan mempermasalahkan jika putrinya ingin berhenti di masa depan.
“Yang diinginkan orang tua adalah agar anak-anak mereka sehat dan bahagia, dan saya juga.”
“Saya sudah mengatakan ini sejak hari pertama.”
“Kita lihat saja, apakah Pixie tidak ingin mengambil alih Pixie’s Bows dan Pixie’s Fidgets lagi.”
“Tapi sekarang, dia bersenang-senang dan belajar banyak,” ungkap Roxy.
(TribunTrends.com/Nafis)
Tinggalkan Balasan