Melihat Koleksi Ratusan Boneka Milik Ibu di Cimahi

Cimahi

Spirit Doll beberapa waktu belakangan ini tengah menjadi fenomena di masyarakat. Kian hari makin ramai diperbincangkan dan mencuri perhatian setelah banyak pesohor tanah air menggandrungi boneka tersebut bahkan sampai diadopsi.

Ternyata jauh sebelum heboh para arti menggandrungi spirit doll, seorang ibu asal Kota Cimahi, Jawa Barat, terlebih dahulu menggeluti hobi tersebut.

Sandra Susan, seorang ibu sekaligus pengusaha di Cimahi telah menggandrungi boneka berbagai jenis dan ukuran sejak tahun 2000-an silam. Hampir 22 tahun berlalu, Sandra kini telah memiliki lebih dari 200 koleksi boneka.

“Memang sejak kecil itu saya selalu minta oleh-oleh atau mainan itu ya boneka. Lama kelamaan dikumpulkan sampai sebanyak sekarang, mungkin lebih dari 200 jenis,” ungkap Sandra kepada detikcom di kediamannya, Jumat (7/1/2022).

Sandra Susan koleksi ratusan boneka.Koleksi boneka milik warga Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikcom).

Wanita 58 tahun itu amat menjaga boneka koleksinya. Semuanya ditata dengan apik, dirias, bahkan ada yang masih terbungkus lantaran harganya yang terbilang fantastis, mencapai puluhan juta rupiah.

Perjuangannya mengoleksi boneka itu tak mudah, ia harus rajin mencari jenis baru untuk menambah deretan bonekanya. Ia bahkan rela pesan daru mancanegara terutama Jerman hingga Amerika Serikat.

“Kadang ada juga yang titip ke teman yang kebetulan lagi ke luar negeri. Atau kebetulan saya ke luar negeri pasti hunting boneka juga,” ucap Sandra.

Lantas apa saja jenis boneka yang dimilikinya? Sandra menyebut ada banyak jenis boneka, mulai dari boneka blythe yang memiliki ciri khas berbadan kecil namun berkepala besar. Dan yang paling menyita perhatian yakni reborn doll atau boneka menyerupai bayi baru lahir.

Boneka koleksi Sandra, warga Cimahi.Boneka koleksi Sandra, warga Cimahi. Foto: Whisnu Pradana

Uniknya, boneka ini sangat mirip dengan bayi asli. Mulai dari ukuran, bentuk anatomi tubuh, rambut yang tipis, bahkan memiliki ruam kulit kemerahan. Tak sekadar dikoleksi, semua boneka miliknya selalu didandani dengan pakaian termasuk pakaian tradisional khas negara asalnya.

“Saya paling suka boneka yang pakai baju khas negaranya. Seperti baju tradisional, mencerminkan asal usul negaranya. Terus kadang saya dandani juga,” kata Sandra.

Untuk perawatan, ia nampaknya cukup telaten mengingat bahan baku dan material boneka miliknya terbuat dari campuran vinyl dan silicone. Ia menggunakan silica gel dan cairan khusus untuk membersihkan bagian boneka kemudian diangin-angin agar tidak berjamur.

“Untuk pakaian juga tidak boleh sering pakai baju berwarna karena nanti warnanya luntur bisa menempel di kulit sehingga harus dibersihkan. Juga harus dijaga agar tidak berjamur,” beber Sandra.

Harga boneka miliknya yang paling murah berkisar Rp 3 juta hingga termahal puluhan juta rupiah. Sebagian boneka miliknya turut dijualbelikan, bahkan ia menerima jasa kustomisasi boneka, khususnya boneka blythe.

“Ada juga yang limited edition, saking susahnya dapat kalau ada yangnawar enggak saya kasih meski harganya bagus. Silakan cari ke yang lain,” tegas Sandra.

Selengkapnya


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *