Matilda House, Rumah Angker Singapura yang Tak Bisa ‘Rubuh’

Singapura

Kamu mungkin sudah sering ke Singapura. Tapi apa kamu pernah tahu soal rumah angker di Singapura ini?

Dr. Thirumaran, seorang kepala akademik dari James Cook University Singapura, menceritakan pengalamannya sebagai dosen pariwisata. Wisata mistis jadi salah satu topik penting dalam sesi kuliah.

Selama mengajar, Dr. Thiru juga melakukan praktek. Dia dan mahasiswanya kerap berkunjung ke tempat-tempat mistis Singapura.

“Tur wisata mistis selalu dimulai pada malam hari. Tujuannya agar peserta bisa lebih peka terhadap suara, cahaya dan rasa takut,” ujarnya dalam meeting zoom The Rise of Haunted Tourism.

Singapura identik dengan teknologi dan wisata kota yang menyilaukan. Padahal, wisata mistisnya menyimpan potensi yang dapat membangkitkan sisi lain pariwisata Singapura.

Matilda House di SingapuraMatilda House di Singapura Foto: (Bonauli/detikcom)

Dr. Thiru menyebutkan beberapa tempat wisata mistis yang pernah didatanginya. Yang cukup populer di kalangan warga Singapura adalah Matilda House.

“Bangunan ini punya beberapa versi cerita mengapa dia tak bisa dirubuhkan,” kata Dr. Thiru dalam membuka cerita.

Matilda House beralamat di Punggoll Walk, Punggol. Bangunan ini sangat dekat dari stasiun LRT Soo Teck.

Menurut catatan sejarah, Matilda House sering disebut Istana Menanti. Dibangun pada tahun 1902, Matilda House ditempati oleh keluarga Cashin yang berasal dari Irlandia.

Keluarga Cashin jadi salah satu yang terkaya di Singapura. Keluarga ini memiliki bisnis opium yang legal pada abad ke-19.

Rumah ini merupakan hadiah dari Joseph, kepada istrinya, Josephine Matilda Cashin. Di dalamnya ada 6 ruangan dengan desain yang megah. Rumah ini di kelilingi oleh kandang kuda, lapangan tenni sampai kebun mangga dan durian.

Memiliki luas 417 meter persegi, Matilda House jadi tempat liburan keluarga Cashin saat akhir pekan. Sayangnya, sinar kejayaan tak bertahan selamanya bagi keluarga Cashin.

Pada tahun 1980an, Pemerintah Singapura menjalani serangkaian pembebasan tanah dan mengakuisisi lebih dari satu juta meter persegi tanah di Punggol. Mereka menggusur lahan pertanian dan kampung, termasuk keluarga Cashin.

Matilda House di SingapuraMatilda House di Singapura Foto: (Bonauli/detikcom)

Saat itu, pemerintah berencana untuk mengembangkan Punggol menjadi kota modern pada tahun 1996. Namun terjadi krisis ekonomi di Singapura pada awal tahun 2000an.

Semenjak saat itu, Matilda House tak bisa dirubuhkan.

“Menurut cerita yang beredar, pernah ada suatu masa kontraktor datang. Mereka berjumlah 6 orang dan berencana untuk merubuhkan Matilda House,” kata dia.

Mereka bermalam di sana dengan harapan bisa membongkar rumah tersebut keesokan harinya. Namun pagi belum sempat datang, 5 dari mereka mengalami sakit, satu pekerja lagi berhalusinasi.

“Mereka dibawa ke rumah sakit, namun sayangnya satu orang meninggal,” katanya.

Sejak saat itu, tak ada yang berani untuk merubuhkan Matilda House. Tak sedikit para penguji nyali yang datang untuk melihat langsung aktivitas paranormal di sana, Dr. Thiru salah satunya.

“Saat berada di sana, saya melihat langsung ada banyak asap. Bahkan semakin ke dalam, saya mencium bau tajam seperti bau mayat,” akunya.

Para peserta uji nyali sampai tak bisa tidur. Sejak hari itu, tur mistis ke Matilda House ditutup.

Simak Video “Rekomendasi Wisata dan Kuliner Malam di Singapura, Wajib Mampir!
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)




Selengkapnya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *