CNN
—
Mantan anggota parlemen Afghanistan Mursal Nabizada dan penjaga keamanannya ditembak mati rumahnya di Kabul Minggu pagi, menurut polisi Kabul.
Nabizada mewakili Kabul di parlemen Afghanistan dari 2019 hingga pemerintah digulingkan oleh Taliban pada Agustus 2021. Dia adalah salah satu dari sedikit perempuan mantan anggota parlemen yang tetap tinggal di Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban.
Saudara laki-laki Nabizada juga terluka dalam serangan itu, kata juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran, yang menambahkan bahwa penyelidikan untuk menentukan siapa yang melakukan serangan itu sedang dilakukan.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 03:00 waktu setempat pada hari Minggu, menurut kepala polisi setempat Molvi Hamidullah Khalid.
Penembakan hari Minggu adalah pertama kalinya seorang anggota parlemen dari pemerintahan sebelumnya tewas di kota itu sejak Taliban merebut kekuasaan, tetapi ada tanda-tanda memburuknya situasi keamanan di ibu kota negara itu.
Pekan lalu, setidaknya ada lima orang terbunuh dalam ledakan di dekat Kementerian Luar Negeri Afghanistan pada hari Rabu, menurut polisi di Kabul.
“Meningkatnya ketidakamanan merupakan keprihatinan serius,” tulis Misi Bantuan PBB di Afghanistan dalam sebuah pernyataan yang mengutuk serangan itu. “Kekerasan bukanlah bagian dari solusi apa pun untuk membawa perdamaian abadi ke Afghanistan.”
Sejak Taliban menguasai negara itu, berbagai serangan telah merenggut puluhan nyawa di ibu kota.
Pada September tahun lalu, seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 25 orang, kebanyakan wanita muda, di sebuah pusat pendidikan di Kabul.
Awal bulan itu, enam orang termasuk dua pegawai Kedutaan Rusia tewas dalam ledakan bunuh diri di dekat Kedutaan Besar Rusia.
Pada bulan Agustus, sebuah ledakan di sebuah masjid saat shalat Isya menewaskan 21 orang dan melukai 33 lainnya.
Tinggalkan Balasan