Makna Dibalik Batik Tulis Ceplok Mangkara Latar Kawung untuk Paus Fransiskus

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X berbagi cerita soal batik tulis hasil karyanya yang sampai ke tangan Paus Fransiskus di Vatikan.

Sebagai seorang tokoh pelestari batik, GKBRAy Adipati Paku Alam X mengaku memiliki banyak koleksi batik tulis hasil karya sendiri.

Baca juga: GKBRAy Adipati Paku Alam X: Matur Nuwun, Batik Ceplok Mangkara sampai di Tangan Paus Fransiskus

Dari ratusan batik tulis miliknya, GKBRAy Adipati Paku Alam X memilih memberikan batik tulis motif Ceplok Mangkara Latar Kawung, kenapa ?

Menurut GKBRAy Adipati Paku Alam X, sosok Paus Fransiskus cocok dengan motif Ceplok Mangkara Latar Kawung.

“Kain batik tulis untuk Paus saya pilihkan yang batik tulis Ceplok Mangkara Latar Kawung, ” ujarnya saat menerima kunjungan delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di Puro Pakualaman, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023) siang.

GKBRAy Adipati Paku Alam X menjelaskan kawung merupakan motif batik yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung.

Sejenis kelapa atau kolang kaling yang ditata rapi secara geometris.

Kawung melambangkan kesucian sementara ceplok mangkara adalah menolak bala.

“Saya senang dengan kawung dan ceplok mangkoro. Itu filosofinya bagus sekali, kawung itu seperti manusia suci,” tuturnya.

Kolase foto Paus Fransikus menerima batik Ceplok Mangkara Kawung hadiah dari GKBRAy Paku Alam X yang dibawa oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) dan Delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) Ke Vatikan berfoto bersama dengan GKBRAy Paku Alam X (kebaya biru) di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/01/2023)
Kolase foto Paus Fransikus menerima batik Ceplok Mangkara Kawung hadiah dari GKBRAy Paku Alam X yang dibawa oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) dan Delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) Ke Vatikan berfoto bersama dengan GKBRAy Paku Alam X (kebaya biru) di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/01/2023) (PWKI)

Lebih lanjut, GKBRAy Adipati Paku Alam X mengaku senang bisa ikut berkontribusi memberikan hadiah untuk Paus Fransiskus.

Terlebih foto-foto saat batik tulis hasil karyanya itu disematkan di bahu Paus Fransiskus dan viral.

“Pastinya saya senang sekali bisa kontribusi untuk Paus, bagi saya apapun agamanya kita semua adalah saudara,”

“Teman-teman saya sampai takjub dan heran kok saya bisa, kok hasil karya saya bisa dipakai Paus,” tuturnya.

Untuk diketahui, kunjungan PWKI ke Puro Pakualaman pada Selasa (31/01/2023) di antaranya melaporkan hasil kunjungan PWKI ke Vatikan termasuk diterima oleh Paus Fransiskus pada 16 November 2022.

Selengkapnya


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *